Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) berencana melakukan penambahan modal melalui penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau
rights issue nilai Rp200 hingga Rp350 miliar di pertengahan tahun.
"Sekitar Rp200 hingga Rp350 miliar di Juni atau Agustus ini," kata Direktur Utama Bank Mantap Nixon Napitupulu kepada CNNIndonesia.com, Rabu (22/2).
Keputusan menerbitkan saham baru itu adalah bagian dari strategi perseroan untuk menjaga ketersediaan alokasi modal inti (AMI). Penambahan modal dilakukan karena pertumbuhan bisnis Bank Mantap terus meningkat, tidak sesuai dengan perkiraan awal ketika perusahaan didirikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebutuhan modal Bank Mantap semakin tinggi karena bisnis berkembang maka dari itu kami butuh tambahan modal," kata Nixon.
Dia menjelaskan, meski melaksanakan
rights issue, sebenarnya rasio kecukupan modal (
Capital Adequacy Ratio /CAR) perseroan masih memadai. Berdasarkan data laporan keuangan Bank Mantap, posisi kewajiban pemenuhan modal minimum atau CAR perseroan masih di atas 26 persen pada Desember 2016.
Namun, ia mengaku penambahan modal juga bertujuan untuk mengembangkan jaringan hingga 2020 mencapai 200 jaringan. Saat ini, kegiatan bisnis Bank Mantap lebih banyak di Bali, ke depannya akan ditambah di luar Bali.
"Pertumbuhan kami diproyeksikan masih di atas 50 persen, ini lebih tinggi karena kami baru mulai memperbesar jaringan ke seluruh Indonesia dengan fokus utama bisnis masih tetap UMKM dan pensiunan," ujarnya.
Sementara itu, selama tahun 2016 Bank Mantap mencatat kinerja pertumbuhan aset yang positif sebesar 169 persen dari tahun 2015, menjadi Rp7,39 triliun. Adapun rasio kredit bermasalah (
Non Performing Loan/NPL) perseroan masih terjaga di level 0,8 persen.
Dari sisi kinerja kredit, sepanjang tahun lalu Bank Mantap telah menyalurkan pinjaman dengan nilai Rp4,2 triliun.
(gir/bir)