Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin kondisi perekonomian Indonesia dipertunjukan dengan baik dalam pertemuan International Monetary Fund (IMF)-Bank Dunia 2018. Indonesia menjadi tuan rumah dalam acara tahunan keuangan internasional itu.
"Ini sebagai momentum menunjukkan kepada dunia kondisi perekonomian Indonesia yang bisa tumbuh dengan baik di tengah melambatnya perekonomian global," kata Jokowi di Kantor Presiden, Rabu (22/2).
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun lalu mencapai 5,02 persen. Hal ini membuat Indonesia masuk tiga besar dalam G20 sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tinggi. Posisi pertama dan kedua ditempati China dan India.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, RI-1 meminta seluruh menteri terkait mempersiapkan seluruh hal dengan baik. Sebab selain menjadi ajang menunjukkan kinerja kinclong perekonomian Indonesia, hajatan yang digelar IMF dan Bank Dunia juga menjadi momentum menarik investasi.
"Kita gunakan menunjukkan kemajuan yang dicapai dan ajang promosi investasi, perdagangan, dan pariwisata," tutur mantan Wali Kota Solo ini.
Acara tersebut sendiri akan diselenggarakan Oktober 2018 di Bali. Indonesia berhasil mengalahkan negara lainnya seperti Mesir dan Senegal yang juga mengajukan diri sebagai tuan rumah. Nantinya, diperkirakan 15 ribu tamu dari 189 negara menghadiri annual meeting ini.
(gen)