Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memberi tugas khusus kepada salah satu pejabat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang baru saja dilantik kemarin, Selasa (28/2). Jonan meminta penurunan biaya operasi hulu migas nasional hingga 5 persen di tahun ini.
Pejabat yang ditugaskan adalah Djoko Siswanto yang dilantik sebagai Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas. Sebelumnya, Djoko menjabat sebagai Direktur Teknik Lingkungan Migas Kementerian ESDM.
"Diberi tugas khusus untuk mengefisiensikan biaya operasi hulu. Targetnya 5 persen. Caranya nanti lah," terang Djoko, kemarin malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djoko menjelaskan, tak menjadi soal bila biaya operasi hulu sejalan dengan peningkatan produksinya. Namun, jika biaya operasi hulu naik tetapi jumlah produksi tidak bertambah, maka akan mengurangi penerimaan negara.
"Tapi kalau biayanya turun, diharapkan target operasinya juga turun. Kalau produksi meningkat biaya meningkat tidak apa-apa," jelasnya.
Terlebih lagi dengan masih berfluktuasinya harga minyak dunia, maka Djoko tak menampik jika negara bisa semakin rugi bila biaya operasi hulu migas terus meningkat. Selain itu, Djoko juga diminta untuk mengutamakan produk lokal untuk di sektor hulu migas.
"Selain itu juga ada divisi TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri). Ada target-target kami akan utamakan produk dalam negeri meningkat dari tahun kemarin," pungkas Djoko.
Sebagai informasi, Jonan telah melantik 25 pejabat di lingkungan Kementerian ESDM Eselon II dan pejabat SKK Migas. Pelantikan ini terdiri dari, dua orang pejabat pimpinan tinggi madya, enam orang pimpinan tinggi pratama, dua orang pejabat administrator, delapan orang pejabat pengawas. Sementara, sisanya tujuh orang pejabat SKK Migas.
(gir)