Bursa Saham AS Melemah Setelah Cetak Rekor

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Jumat, 03 Mar 2017 07:15 WIB
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 112,58 poin menjadi berakhir pada 21.002,97, sedangkan S&P 500 turun 14,04 poin ke 2.381,92.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 112,58 poin menjadi berakhir pada 21.002,97, sedangkan S&P 500 turun 14,04 poin ke 2.381,92. (Reuters/Lucas Jackson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham AS melemah pada perdagangan Kamis (2/3), dipimpin oleh saham sektor keuangan, sementara saham Caterpillar turun karena berita pejabat federal yang memeriksa fasilitas pabriknya di Illinois.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 112,58 poin atau 0,53 persen menjadi berakhir pada 21.002,97, S&P 500 kehilangan 14,04 poin atau 0,59 persen ke 2.381,92 dan Nasdaq Composite turun 42,81 poin atau 0,73 persen ke 5.861,22.

Seperti dilansir dari Reuters, saham Caterpillar turun 4,3 persen di US$94,36, menjadi hambatan terbesar pada indeks Dow Jones dan di antara saham negatif terbesar untuk indeks S&P 500.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah bel penutupan, pihak Caterpillar mengatakan pemeriksaan mungkin terkait dengan investigasi Internal Revenue Service atas keuntungan yang diperoleh oleh anak perusahaan di Swiss.

Saham sektor keuangan memimpin penurunan di antara sektor-sektor di S&P 500, yang memiliki persentase penurunan harian terbesar sejak 30 Januari. Indeks keuangan S&P turun 1,5 persen, mencatatkan penurunan harian terbesar sejak pertengahan Januari.

Sebelumnya saham perbankan telah melonjak pada Rabu di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga bulan ini. Indeks S&P 500 dan Nasdaq memiliki hari terbaik mereka sejak pemilu November setelah pidato Presiden AS Donald Trump pertaman ke kongres mampu mengangkat optimisme.

"Hal itu adalah penguatan sangat tinggi kemarin, tanpa harus banyak berita nyata untuk membenarkan hal itu. Jadi saya pikir Anda hanya mengalami beberapa profit taking hari ini," kata Rick Meckler, Presiden LibertyView Capital Management.

Dia mengatakan investor juga tampak berputar ke sektor-sektor yang belum naik dalam penguatan pasca pemilu, termasuk sektor utilitas S&P, yang naik 0,7 persen.

Saham Snap Inc, perusahaan induk dari aplikasi pesan Snapchat, naik 44 persen menjadi US$24,48 pada hari pertama perdagangan. Saham dibuka pada US$24, di atas harga IPO sebesar US$17, dan hampir 217 juta saham diperdagangkan dalam debut.

Adapun indeks S&P 500 telah naik 11,3 persen sejak pemilu 8 November lalu. Sekitar 7,4 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan 6,9 miliar rata-rata harian selama 20 hari perdagangan terakhir. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER