Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham AS menanjak pada perdagangan Kamis (23/2), didukung oleh saham energi dan janji Presiden Donald Trump kepada para bos perusahaan besar untuk membawa kembali jutaan pekerjaan ke Negeri Paman Sam.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 34,72 poin atau 0,17 persen ke 20.810,32, indeks S&P 500 naik 0,99 poin atau 0,04 persen ke 2.363,81 dan indeks Nasdaq Composite turun 25,12 poin atau 0,43 persen ke 5.835,51.
Pada pertemuan dengan sekitar dua lusin direktur utama, Trump mengatakan ia berencana untuk membawa jutaan pekerjaan kembali ke Amerika Serikat, tanpa mengungkapkan rencana khusus tentang cara untuk melawan penurunan dalam pekerjaan pabrik selama puluhan tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah melihat sedikit tentang konferensi dengan para pemimpin bisnis serta beberapa komentar yang sangat positif tentang administrasi dan fasilitasi mereka untuk lingkungan yang lebih ramah bisnis," kata Bruce McCain, Kepala Strategi Investasi Key Private Bank seperti dilansir dari Reuters.
"Itu adalah semacam dukungan dari beberapa perusahaan besar di seluruh negeri dan di seluruh dunia, menunjukkan kepada investor bahwa ini adalah era baru."
Trump diharapkan untuk memperkenalkan serangkaian rencana yang bisa menguntungkan perusahaan, termasuk reformasi pajak, pengurangan regulasi dan peningkatan belanja infrastruktur yang merupakan bagian dari kampanye pemilihannya.
Janji-janji tersebut telah membantu memacu pergerakan saham ke rekor tertinggi, dengan indeks S&P 500 naik lebih dari 10 persen sejak pemilu di AS.
Investor, bagaimanapun, mencari kejelasan lebih lanjut tentang rencana Trump, yang telah membuat indeks S&P bergerak dalam kisaran perdagangan harian yang ketat. Hal ini telah gagal untuk menggerakan indeks setidaknya 1 persen di kedua arah sejak 7 Desember.
Trump dijadwalkan untuk menggelar sesi gabungan dengan Kongres pada 28 Februari
Dow Jones berhasil mencetak rekor tertinggi untuk sesi kesepuluh, yang beruntun dan terpanjang sejak 1987. Kenaikan beruntun tersebut adalah yang terpanjang sejak Maret 2013.
Sektor saham energi naik 0,5 persen, adalah performa terbaik dari besar sektor besar di indeks S&P karena harga minyak naik.
Di sisi lain, indeks Nasdaq mengalami persentase penurunan terbesar harian bulan ini, terbebani oleh penurunan 9,3 persen di saham Nvidia. BMO memangkas rating pada saham menjadi "underperform" dan mengurangi target harga sebesar US$15 menjadi US$85 per saham.
Sekitar 7,11 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, naik dibandingkan dengan 6,79 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.
(gir)