Jakarta, CNN Indonesia -- PT Schroder Investment Management Indonesia menargetkan pertumbuhan dana kelolaan (
asset under management/AUM) sebesar 10 persen ke kisaran Rp84 triliun - Rp85 triliun hingga akhir tahun ini.
Tahun lalu, total dana kelolaan Schroder Indonesia mencapai Rp77,33 triliun atau tumbuh sekitar 12,9 persen dari tahun sebelumnya. Itu berarti, target yang dipatok tahun ini lebih rendah ketimbang pencapaian tahun sebelumnya.
Direktur Utama Schroder Indonesia Michael Tjandra Tjoajadi mengatakan, perlambatan mengingat dana kelolaan Schroder sudah gemuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"
Size dana kelolaan kami kan sudah besar. Untuk menambah dana kelolaan Rp7 triliun hingga Rp8 triliun kan tidak mudah. Perusahaan aset manajemen lain untuk menambah Rp7 triliun itu harus tumbuh 35 persen," ujar Michael saat ditemui di Wisma Mulia, Rabu (8/3).
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini, industri pengelolaan dana masih menghadapi tantangan. Kendala utamanya berasal dari kondisi global yang masih berfluktuasi.
"Saat ini, orang banyak berpikir untuk sangat berhati-hati dalam melakukan investasi di
capital market. Namun, kami berharap hal itu tidak akan menurunkan minat orang untuk melakukan investasi," katanya.
Sebagai informasi, Schroder Indonesia mengelola investasi semua kelas aset utama, meliputi efek saham dan obligasi dan pasar uang. Hingga Januari 2017, aset yang dikelola oleh Schroders Indonesia mencapai Rp77,89 triliun.
(bir/gen)