Baru IPO, Waskita Beton Sebar 50 Persen Laba untuk Dividen

CNN Indonesia
Rabu, 15 Mar 2017 10:35 WIB
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) akan membagikan dividen sebesar Rp317,4 miliar, dari total laba bersih Rp634,81 miliar sepanjang 2016.
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) akan membagikan dividen sebesar Rp317,4 miliar, dari total laba bersih Rp634,81 miliar sepanjang 2016. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyetujui pemberian 50 persen dari laba bersih tahun berjalan untuk bagi hasil (dividen) kepada pemegang saham untuk tahun buku 2016.

Angka ini terbilang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan emiten entitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya yang rata-rata hanya memberikan dividen 30 persen dari raihan laba bersih tahun berjalan mereka.

Ratna Ningrum, Sekretaris Perusahaan menjelaskan, perusahaan akan membagikan dividen sebesar Rp317,4 miliar. Sepanjang tahun lalu, perusahaan telah meraih laba bersih tahun berjalan sebesar Rp634,81 miliar. Capaian itu naik hampir 90 persen dari posisi tahun 2015 Rp334,37 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, sisa laba bersih tahun berjalan sebesar 45 persen atau Rp285,66 miliar akan dimasukan sebagai laba ditahan. Sementara, 5 persen atau Rp31,74 miliar akan dijadikan sebagai cadangan bagi kas perusahaan.

Selain itu, perusahaan juga bakal menggunakan sisa dana penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) untuk keperluan ekspansi perusahaan tahun ini dan modal kerja.

"Sisa dana IPO sebesar Rp3,71 triliun atau sebesar 73,17 persen ditempatkan di beberapa Bank BUMN," terang Ratna dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (15/3).

Asal tahu saja, ini pertama kalinya bagi perusahaan membagikan dividen setelah menjadi perusahaan publik, di mana Waskita Beton Precast melaksanakan IPO pada tahun lalu.

Anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ini juga sekaligus menjadi satu-satunya anak usaha BUMN yang melakukan IPO tahun lalu, dengan total raihan dana IPO paling tinggi yakni, Rp5,16 triliun.

Sementara itu, perusahaan optimis kinerja dapat kembali tumbuh pada tahun ini didukung oleh komitmen percepatan infrastruktur pemerintah dengan target pembangunan tol sepanjang 1.000 kilometer (km).

"Yang menjadi salah satu katalisator permintaan beton precast," imbuh Ratna.

Untuk diketahui, kapasitas produksi beton precast perusahaan hingga akhir tahun lalu sebesar 2,65 juta per tahun. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan 47,22 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pada tahun 2017, perusahaan menargetkan kenaikan kapasitas produksi menjadi sebesar 3,25 juta ton per tahun," tutupnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER