Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Suprajarto dikabarkan naik 'takhta' menduduki kursi Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggantikan Asmawi Syam yang habis masa jabatannya.
Sumber CNNIndonesia.com yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Suprajarto sempat dipanggil oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama dengan Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni dan Asmawi Syam, kemarin.
"Kemarin, Selasa (14/3), sempat dipanggil. Yang bersangkutan menyatakan bersedia," ujarnya, Rabu (15/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suprajarto dipilih menduduki kursi sebagai orang nomor dua di BNI sejak 17 Maret 2015. Namun, pria kelahiran 1956 tersebut baru direstui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 16 April 2015 atau satu bulan setelahnya.
Sebetulnya, Suprajarto bukan nama baru di BRI. Sebelum berlabuh ke BNI, ia menjabat sebagai direktur jaringan dan layanan pada periode 2007-2015. Ia juga sempat menjadi pemimpin wilayah Jakarta dan kepala divisi sekretariat perusahaan BRI.
BRI sendiri merupakan bank pelat merah dengan aset kedua terbesar setelah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, diikuti oleh BNI pada posisi ketiga. Per 2016, aset BRI tembus Rp1.003,6 triliun (konsolidasi) atau naik 14,3 persen dibandingkan tahun lalu.
BRI mencetak sejarah dengan menjadi satu-satunya bank di Indonesia yang memiliki satelitnya sendiri. Satelit bertajuk BRIsat tersebut diyakini akan membuat kualitas layanan perbankan BRI di kota besar dan wilayah terpencil menjadi lebih baik.
(bir/gen)