Bos Baru Pertamina Jamin Kepemimpinannya Bebas Kepentingan

CNN Indonesia
Kamis, 16 Mar 2017 14:36 WIB
Menurut Elia, perusahaan strategis sekaliber Pertamina harus lepas dari berbagai kepentingan karena memiliki agenda besar, yaitu kedaulatan energi.
Menurut Elia, perusahaan strategis sekaliber Pertamina harus lepas dari berbagai kepentingan karena memiliki agenda besar, yaitu kedaulatan energi. (REUTERS/Darren Whiteside).
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama terpilih PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik berkomitmen tidak akan membawa kepentingan tertentu setelah didapuk menjadi bos perusahaan minyak pelat merah tersebut. Ia berjanji, akan mengedepankan integritas dan meminimalisasi konflik di antara dewan direksi.

Perusahaan strategis sekaliber Pertamina harus lepas dari berbagai kepentingan karena memiliki agenda besar, yaitu kedaulatan energi. Sehingga, dalam hal ini, Elia tidak mau ada kepentingan tertentu dalam tubuh Pertamina dari tingkat bawah hingga level direksi.

"Saya tekankan, di sini saya tidak ada vested interest di dalam menjalankan tugas saya. Kami lihat, Pertamina adalah eksekutor mendukung kedaulatan energi. Pertamina juga harus melakukan pelayanan terbaik bagi publik," ujar Elia di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kamis (16/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia meyakini, kompetensi direksi Pertamina sangat mumpuni demi mewujudkan agenda tersebut. Kendati demikian, ia meminta direksi Pertamina tidak gampang berpuas diri. Ia berharap, prestasi dapat berlangsung secara sinambung dan bukan hanya di periode-periode tertentu saja.

"Kami inginkan continuous improvement. Peningkatan kompetensi adalah cara berpikir yang perlu ditekankan," terang dia.

Ia menilai, direksi Pertamina tak hanya bertanggungjawab atas direktoratnya masing-masing. Ambil contoh, masalah direktorat pemasaran bukan hanya menjadi masalah Direktur Pemasaran. Namun, masalah itu menjadi tanggungjawab seluruh direksi.

"Direksi Pertamina ini harus bekerja seperti total football (pemain sepakbola). Untuk itu, komunikasi harus terbuka dan transparan. Ketika saya memberi informasi ke satu direksi, maka direksi lainnya juga harus tahu," terang dia.

Sebagai informasi, pemerintah akhirnya menunjuk Elia sebagai bos baru Pertamina menggantikan Dwi Soetjipto yang diberhentikan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 3 Februari 2017 silam.

Keputusan pengangkatan Elia ini diputuskan pada RUPS tertanggal 16 Maret 2017 dan melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor SK-52/MBU/02/2017.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER