Jakarta, CNN Indonesia -- PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengincar kepemilikan sebesar 40 persen di salah satu ruas jalan tol di kawasan Jawa Timur pada tahun ini.
Saat ini, kepemilikan PTPP yang paling besar yakni, 35 persen di ruas tol Pandaan-Malang. Hal ini tentu akan menambah portofolio bisnis tol bagi perusahaan.
Direktur Pengembangan Bisnis PTPP Lukman Hidayat menuturkan, pihaknya telah mengajukan ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Namun, hingga saat ini BPJT masih melakukan pengkajian terhadap proposal yang diberikan oleh PTPP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu tahun ini, tahun ini harus mulai. Tapi kan tetap ini nanti harus dilelang. Tapi sudah masuk ke BPJT," terang Lukman, kemarin.
Perusahaan sendiri, lanjut Lukman, memang lebih memilih ruas tol di Pulau Jawa dibandingkan dengan Sumatera. Menurutnya, perusahaan perlu berhati-hati karena bisnis jalan tol tidak memberikan keuntungan secara instan atau dalam waktu cepat.
"Bisnis tol di Jawa saja belum tentu akan sebaik harapan kami ya, karena kan pengembalian lama. Untuk tahun pertama kedua ketiga masih negatif," tambahnya.
Hingga saat ini, PTPP telah memiliki 408,3 kilometer (km) konsesi dengan tujuh ruas jalan tol sebagai hak konsesi perusahaan. Untuk kepemilikan hak konsesi paling rendah berada di ruas tol Depok-Antasari sebesar 12,5 persen dengan panjang 21,5 km.
Dari ketujuh ruas jalan tol tersebut, kepemilikan perusahaan terbilang minoritas. Selain itu, target operasi penuh dari seluruh ruas tol tersebut masih dua tahun lagi atau pada 2019.
Lukman mengaku, perusahaan akan terus mengembangkan bisnis jalan tol untuk menambah pendapatan berulang (
recurring income) setiap bulannya. Namun, manajemen juga tidak akan asal dalam memilih ruas tol yang akan diambilnya.
"Kami akan pilih-pilih yang berikan kontribusi yang mana, kan kami juga butuh
recurring income," pungkas dia.