Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga rating Moody's memberikan rating Caa1 untuk surat berharga bergaransi senior (senior secured notes) yang diterbitkan oleh PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui anak usahanya, Indika Energy Capital II Pte. Ltd. Di mana penerbitan ini dijamin oleh Indika Energy.
Mengutip keterangan resmi Moody's, anak usaha Indika Energy tersebut mengajukan untuk menerbitkan surat berharga bergaransi senior sebesar US$225 juta.
Nantinya, dana segar yang akan didapat dari penerbitan aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk membayar utang jatuh tempo sebesar US$171,4 juta pada Mei 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melihat rencana pembiayaan utang yang baru diusulkan sebagai kredit positif sebagai surat berharga bergaransi senior yang baru, dan akan memperpanjang profil utang jatuh tempo perusahaan sehingga mengurangi tekanan likuiditas jangka pendek," ungkap Rachel Chua, analis Moody's dalam risetnya, dikutip Senin (27/3).
Selanjutnya, jika berhasil menerbitkan surat berharga bergaransi senior dan melunasi utangnya pada 2018, maka bukan tidak mungkin perusahaan mendapatkan peningkatan rating menjadi B2.
Chua optimistis, keuangan perusahaan pada tahun ini dan 2018 akan meningkat seiring dengan kontrak yang didapat oleh anak usahanya, PT Tripatra Engineers and Constructors dan PT Petrosea. Pihaknya memprediksi, perusahaan masih memiliki ruang yang besar untuk berutang.
"Leverage Indika Energy secara konsolidasi akan mencapai 4,5 kali hingga lima kali sampai dua tahun ke depan," tambah Chua.
Namun, jika perusahaan gagal membayar utangnya pada Mei 2018, maka rating yang diberikan oleh Moody's akan diturunkan.
Sebelumnya, Moody's juga telah memberikan rating Caa1 untuk surat berharga bergaransi senior yang diterbikan anak usaha Indika Energy yakni, Indo Energy Finance B. V sebesar US$171 juta dan US$500 juta yang diterbitkan Indo Energy Finance II B.V.