Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendukung investor global yang berkomitmen membangun infrastruktur dan kawasan industri terintegrasi di Indonesia. Hal ini diklaim sejalan dengan komitmen BKPM menarik minat investor global guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Pemerintah menyambut baik kehadiran mitra asing di Indonesia sebagai salah satu upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan oleh pemerintah," ujar Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis kepada media di Jakarta, Senin (27/3).
Menurut dia, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi dibutuhkan, perlu beberapa hal yang salah satunya tak luput dari investasi. Ia menilai, investasi asing bukan persoalan sudah cukup atau belum, tapi memang masih dibutuhkan karena.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, tahun ini, Indonesia memiliki target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen dan akan menjadi 6,1 persen pada tahun berikutnya. Kebutuhan investasi untuk mencapai target 6,1 persen diperkirakan sebesar Rp863 triliun.
BKPM tidak hanya mencari investor yang tertarik berinvestasi, namun mereka yang berkomitmen menjadi mitra strategis Indonesia secara jangka panjang. Pemerintah juga mengedepankan pengalaman dan rekam jejak setiap investor.
"Kami kalau mengadakan promosi lebih kedepankan
one on one meeting dengan menemui investor yang punya
track record (rekam jejak), berpengalaman, punya pendanaan kuat, dan sudah banyak melakukan kegiatan usaha di bidang yang kami tawarkan," imbuhnya.
Sebelumnya, BKPM secara masif memasarkan potensi investasi daerah-daerah di Indonesia seperti menggelar Regional Investment Forum (RIF) di Nusa Dua, Bali guna menggaet calon investor dalam negeri maupun investor global.
Dalam kegiatan itu, BKPM menghadirkan sejumlah pembicara utama seperti Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab, serta perwakilan pelaku bisnis dan calon investor dari berbagai negara, antara lain Indonesia, Jepang, Uni Emirat Arab, Swedia, Singapura, Malaysia, India dan beberapa negara besar lain.
BKPM juga gencar menjajaki investor-investor yang memiliki komitmen dan visi yang searah dengan pemerintah, baik investor yang telah menjadi mitra Indonesia maupun investor baru.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Industri Johnny Darmawan berharap, pemerintah mendukung peningkatan jumlah kemitraan dengan pihak swasta dan investor global.
Salah satunya dengan skema
public private partnership (PPP). Cara ini bisa mempercepat pembangunan kawasan industri, baik yang masuk program pembangunan 14 kawasan industri pemerintah maupun pengembangan kawasan industri lain.
"Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Pemerintah bisa mencarikan solusi. Misalnya, deregulasi dan debirokrasi untuk memudahkan investor global masuk atau BUMN yang ingin berinvestasi," ungkap Johnny.