Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) mendistribusikan produk gas kemasan "Bright Gas" 12 kilogram (kg) secara masif ke 204 kabupaten dan kota yang tersebar di 28 provinsi Indonesia. Distribusi dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen gas rumah tangga kelas menengah ke atas.
VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menjelaskan, selain kemasan 12 kg, Bright Gas kemasan 5,5 kg juga sudah tersedia di 161 kabupaten/kota.
"Saat ini pangsa pasar Bright Gas sudah mencapai 15 persen dari total penjualan produk LPG non-subsidi atau lebih tinggi lima basis poin dari realisasi tahun lalu sekitar 10 persen. Sekarang kami distribusikan secara masif, tentu akan lebih banyak diserap oleh konsumen," kata Adiatma, mengutip Antara, Selasa (28/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, distribusi secara masif itu dilakukan perusahaan migas pelat merah untuk memenuhi minat konsumen terhadap produk baru Bright Gas.
Penjualan liquid petroleum gas (LPG) non-subsidi pada 2016 mencapai 1,42 juta kiloliter (kl), termasuk produk inovasi Bright Gas yang tersedia dalam kemasan 12 kg, 5,5 kg, dan 220 gram.
Saat ini, Bright Gas di Pulau Sumatra, Jawa, Bali, NTB, Kalimantan, dan Sulawesi telah didistribusikan kepada agen-agen penjualan.
Adiatma menilai, tingginya animo konsumen Bright Gas, salah satunya dipengaruhi keunggulan produk tersebut, seperti seluruh tabung dilengkapi dengan katup pengaman ganda (double spindle valve system) yang menjadikan lebih aman dari kebocoran.
Konsumen juga dapat menggunakan Bright Gas dengan mudah, karena seluruh tabung dilengkapi dengan stiker tata cara penggunaan dan memasang gas.
Selain kemasan 12kg dan 5,5kg, Pertamina juga telah menghadirkan varian baru Bright Gas dengan kemasan 220 gram untuk memenuhi kebutuhan LPG rumah tangga dan industri serta mendukung aktivitas memasak di luar ruangan.