Anak Usaha Krakatau Steel Akuisisi 240 Hektare Lahan di Anyer

CNN Indonesia
Kamis, 30 Mar 2017 06:41 WIB
Perusahaan menargetkan setidaknya bisa mengakuisisi lahan sekitar 400 ha hingga akhir tahun ini.
Krakatau Steel menargetkan setidaknya bisa mengakuisisi lahan sekitar 400 ha hingga akhir tahun ini. (www.krakatausteel.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC), anak usaha PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) baru berhasil mengakuisisi lahan di kawasan Anyer seluas 230 hektare (ha) hingga 240 ha dari target 500 ha.

Imam Purwanto, Direktur SDM dan Pengembangan Usaha Krakatau Steel menjelaskan, perusahaan menargetkan setidaknya bisa mengakuisisi lahan sekitar 400 ha hingga akhir tahun ini.

"Artinya, 240 ha yang sudah proses sertifikasi. Ada beberapa area-area yang dalam tahap negosiasi lah dengan pemegang lahan," ungkap Imam, Rabu (29/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, perusahaan akan membuka kawasan tersebut secara bertahap. Manajemen berharap dapat mulai membukanya pada tahun ini untuk beberapa luas lahannya.

Sebelumnya, mantan Direktur Utama Krakatau Steel Sukandar menyebut, investasi yang akan digelontorkan untuk akuisisi tersebut sebesar Rp700 miliar. Jika akuisisi tersebut sukses, maka lahan tersebut menjadi kawasan industri ketiga milik KIEC.

Sementara itu, terkait rencana perusahaan yang ingin mengembangkan kawasan industri dj Bojonegoro dan Subang dengan sinergi bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain, perusahaan masih melakukan studi.

Direktur Logistik Ogi Rulino menuturkan, perusahaan berharap dapat menemukan kesepakatan tahun ini dengan salah satu BUMN untuk menggarap proyek itu. Hanya saja, ia enggan menyebut beberapa BUMN yang sudah dalam tahap diskusi.

"Diusahakan tahun ini. Jadi pertama pembebasan lahan dulu. Baru nanti dibuat lahan industri, apakah dijual atau disewakan," terang dia.

Untuk diketahui, KIEC telah memiliki dua kawasan industri di Cilegon. Selain kawasan industri, kawasan itu juga menjadi kawasan properti.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER