Sayap Hotel Grup Panorama Mulai Mengibas ke Bangka Belitung

CNN Indonesia
Kamis, 01 Des 2016 17:11 WIB
Grup Panorama tengah menyelesaikan pembangunan hotel bintang empat di Bangka Belitung yang akan rampung kuartal IV tahun ini.
Grup Panorama tengah menyelesaikan pembangunan hotel bintang empat di Bangka Belitung yang akan rampung kuartal IV tahun ini. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNNIndonesia.com
Jakarta, CNN Indonesia -- Grup Panorama tengah mengembangkan portofolionya di sektor perhotelan di beberapa kota besar di Indonesia. Bangka Belitung menjadi salah satu kota yang disasar perusahaan dalam mengembangkan bisnis tersebut.

Vice President Brand and Communication PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) A.B. Sadewa menuturkan, pengembangan hotel di Bangka Belitung sendiri sudah dalam tahap konstruksi. Perusahaan menargetkan proses konstruksi proyek tersebut dapat selesai pada akhir tahun ini.

"Itu sudah dalam tahap konstruksi, kuartal IV harusnya sudah jadi," kata Sadewa, Kamis (30/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayap Hotel Grup Panorama Mulai Mengibas ke Bangka BelitungVice President Brand and Communication PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) A.B. Sadewa (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah)


Selain Bangka Belitung, Grup Panorama juga membidik beberapa hotel untuk diakuisisi di beberapa daerah wisata lainnya seperti Lombok, Medan, dan Surabaya. Rata-rata, hotel yang dimiliki oleh Grup Panorama merupakan hotel bintang kelas tiga hingga empat.

Saat ini, total hotel yang dimiliki oleh Grup Panorama sendiri sebanyak 11 hotel. Di mana, hotel-hotel tersebut terdiri dari beberapa brand diantaranya, The 101, The Haven, The BnB Hotel, dan FRii Hotel.

"Nah hotelnya kalau tidak bintang tiga, tiga setengah, atau empat," kelakarnya.

Tidak Lupakan Bali

Namun, bukan berarti perusahaan tidak memiliki minat untuk mengakuisisi hotel bintang lima. Salah satu kawasan yang diincar perusahaan untuk mengembangkan hotel bintang lima yakni, di Bali. Menurutnya, Bali masih menjadi tujuan berlibur utama bagi masyarakat domestik maupun luar negeri.

"Salah satunya Bali, karena beberapa daerah masih bagus misal di Ubud. Kalau Seminyak dan Legian sudah penuh, bintang lima justru sulit," terangnya.

Asal tahu saja, beberapa hotel yang dimiliki Grup Panorama dikendalikan oleh dua manajemen. Untuk 11 hotel ini digenggam oleh Panorama Hotel Management (PHM). Sementara, perusahaan masih memiliki satu hotel di Yogyakarta dengan brand The 101 yang dimiliki oleh salah satu perusahaan yang tergabung dalam grup yakni, Panorama Sentrawisata.

Menurut Sadewa, Panorama Sentrawisata sendiri melakukan akuisisi tersebut pada awal tahun lalu. Ia menyebut, bisnis hotel masih memberikan kontribusi yang kecil, baik untuk grup maupun ke Panorana Sentrawisata.

"Untuk satu hotel ke Panorama Sentrawisata kontribusi masih kecil di bawah 5 persen, tapi kalau untuk keseluruhan ke grup 10 persen," katanya.

Menurut Sadewa, untuk tahap awal biasanya akuisisi akan dilakukan oleh PHM. Kemudian, jika hotel tersebut memiliki performa yang bagus, maka Grup Panorama akan menawarkan untuk diakuisisi oleh Panorama Sentrawisata.

"Jadi bisa dialihkan, yang kelihatan baik ditawarkan ke perusahaan terbuka kami, kan menambah portofolio kami juga," tutup Sadewa. (gen)
LEBIH BANYAK DARI KOLUMNIS
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER