Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memprediksi, setidaknya sudah ada 1.000 peserta yang mengantre sejak pagi ini untuk mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (Humas) DJP Hestu Yoga Saksama menyebut, jumlah perkiraan ini belum termasuk dengan peserta yang telah mendapatkan nomor antrean.
Nomor antrean yang diberikan baru menyentuh sekitar 600 untuk peserta yang mewakili orang lain dengan surat kuasa dan sekitar 200 orang untuk pribadi sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kondisi seperti ini, Hestu menghimbau agar peserta mulai beralih ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama di wilayahnya masing-masing untuk mengurai antrean yang membludak ini.
Pihaknya pesimistis jika peserta bersikukuh ingin mendaftarkan di kantor pusat DJP, maka tidak akan sempat terlayani hingga pukul 24.00 WIB.
Pasalnya, dari total 1.000 orang yang mengantre, mayoritas membawa surat kuasa yang maksimal berisi dua laporan setiap satu orangnya.
"Jadi biar tidak antre lama, mereka bisa ke KPP Pratama. Pelayanan sama baiknya, dan kondisi di sana lebih sepi jadi tidak perlu antre lama. Tidak sepanjang ini," ungkapnya, Jumat (31/3).
Menurutnya, kantor pusat DJP hanya mampu melayani 1.200 peserta, sudah termasuk dengan surat kuasa dan untuk pribadi. Bila lebih dari itu, Hestu sendiri pesimis semua peserta dapat terlayani sehingga berpotensi untuk terlewatkan.
Hestu mengaku, DJP tidak akan menambah waktu pelaporan tax amnesty meski peserta masih terus berdatangan ke kantor pusat DJP. Selain itu, pihaknya juga mengantisipasi kondisi ini dengan menambah petugas pajak yang mengawal berjalannya laporan tax amnesty hari ini.
"Pokoknya kami layani semaksimal mungkin hingga pukul 24.00 WIB," imbuhnya.
Lebih lanjut Hestu menuturkan, tiap KPP Pratama pun sudah menyiapkan karyawannya untuk melayani peserta tax amnesty dengan maksimal. Menurutnya, kantor pajak memang tengah fokus pada pelaporan tax amnesty dan surat pemberitahuan tahunan (SPT).
"Tapi kan SPT diperpanjang jadi 21 April, jadi makanya mungkin tax amnesty lebih fokus," tandas dia.