IHSG Diprediksi Menghijau Berbekal Kinerja Emiten Kuartal I

CNN Indonesia
Selasa, 04 Apr 2017 08:01 WIB
IHSG diprediksi berada di rentang support 5.571 dan resisten 5.659. Sementara, kurs rupiah diprediksi bergerak di rentang Rp13.240-Rp13.375.
IHSG diprediksi berada di rentang support 5.571 dan resisten 5.659. Sementara, kurs rupiah diprediksi bergerak di rentang Rp13.240-Rp13.375. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (4/4), dampak dari sikap optimis pelaku pasar terhadap laporan keuangan emiten pada kuartal I tahun ini.

Dari bursa global, Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menjelaskan, bursa saham Wall Street tadi malam berakhir di teritori negatif karena beberapa data ekonomi yang kurang baik. Di mana indeks ISM Manufacturing PMI bulan lalu berada di 57,2 atau dibawah bulan sebelumnya 57,7. Selain itu, penjualan otomotif juga tidak sesuai ekspektasi yakni, 16,62 juta unit. Sementara, ekonom memperkirakan penjualan otomotif dapat menyentuh 17,4 juta.

Dengan demikian, Dow Jones turun 0,06 persen ke level 20.650,21, kemudian S&P500 terkoreksi 0,16 persen ke level 2.358,84, dan Nasdaq melemah 0,29 persen ke level 5.894,68.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di luar sentimen rilis data ekonomi, pasar juga tengah menanyi pertemuan Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping pada Kamis pekan ini membahas sejumlah isu perdagangan internasional dan isu nuklir Korea Utara," papar David dalam risetnya, dikutip Selasa (4/4).

Sementara itu, berbeda dengan apa yang terjadi pada saham Wall Street tadi malam. IHSG kemarin berhasil bangkit (rebound) setelah melemah pada akhir pekan lalu sebesar 38,68 poin (0,7 persen) ke level 5.606.

Menurut David, kondisi itu didorong oleh aksi beli pemodal asing yang mengincar saham sektor barang dan konsumsi, perdagangan, aneka industri, dan infrastruktur. Selain itu, pergerakan IHSG juga terkena dampak positif dari data inflasi yang tercatat deflasi 0,02 persen (month to month/mom).

"Pemodal asing kemarin mencatatkan pembelian bersih hingga Rp438,48 miliar," imbuh David.

Dengan begitu, David memprediksi penguatan lanjutan terjadi pada perdagangan hari ini. Di mana, pelaku pasar juga optimis dengan laporan keuangan kuartal pertama, khususnya untuk emiten yang bergerak dalam sektor tambang batu bara.

"IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5.580 hingga 5.620 berpeluang menguat terbatas," jelas David.

Sependapat dengan David, Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang juga memprediksi IHSG bergerak di teritori positif hari ini. Hal tersebut didukung oleh pembelian sejumlah saham emiten berbasiskan batu bara merespons penguatan harga batu bara.

"Fokus perdagangan Selasa, buy saham sektor batu bara menyusul tajamnya kenaikan batu bara," terang Edwin dalam risetnya.

Ia menerangkan, harga batu bara Newcastle naik hingga 6,15 persen dan batu bara Rotterdam menguat 5,71 persen.

Sehingga, IHSG diprediksi berada dalam rentang support 5.571 dan resisten 5.659. Sementara, nilai tukar rupiah diprediksi bergerak dalam rentang Rp13.240-Rp13.375.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER