Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, hingga akhir Februari 2017, total simpanan nasabah perbankan di Indonesia adalah Rp4.922,814 triliun, turun Rp25,656 miliar atau 0,52 persen dibanding posisi akhir Januari 2017.
Menurut data LPS yang dikutip pada Jumat (7/4), jumlah rekening simpanan dalam rupiah naik 0,38 persen, menjadi 198,98 juta rekening di akhir Februari 2017.
Jumlah rekening bank di Indonesia yang memiliki dana di atas Rp2 miliar naik 0,17 persen, dari 238.908 rekening pada Januari 2017 menjadi 239.318 rekening di Februari 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk jumlah nominal dana simpanannya, tercatat naik 1,83 persen secara bulanan, dari Rp 2.769,177 triliun pada Januari 2017 menjadi Rp 2.795,143 triliun di Februari 2017.
Berdasarkan jenis simpanannya, tercatat tabungan menjadi simpanan yang mengalami kenaikan paling tinggi jika dibandingkan dengan giro dan deposito.
Kenaikannya mencapai 1,11 persen dari 193,24 juta rekening pada Januari 2017 menjadi 195,38 juta rekening pada bulan Februari 2017.
Sekretaris LPS Samsu Adi Nugroho mengatakan, jika dilihat dari jenis mata uang, jumlah rekening simpanan dan nominal simpanan yang dijamin dalam rupiah meningkat sementara valas menurun.
“Untuk jumlah rekening simpanan dan nominal simpanan yang dijamin dalam valas menurun dari bulan sebelumnya,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Jumat (7/4).
Dengan demikian total rekening simpanan yang dijamin LPS mencapai 202,16 juta rekening atau tumbuh 2,11 juta rekening (1,06 persen), dibanding posisi jumlah rekening hingga Januari 2017 yang sebanyak 200,04 juta rekening.
Bank umum peserta penjaminan per Februari 2017 berjumlah 115 bank. Terdiri dari 102 bank umum konvensional dan 13 bank umum syariah. Bank umum konvensional, terdiri dari 4 Bank Pemerintah, 25 Bank Pemerintah Daerah, 64 Bank Umum Swasta Nasional dan 9 Kantor Cabang Bank Asing.
Jumlah bank umum berkurang satu dengan adanya izin
self liquidation dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk Kantor Cabang The Royal Bank of Scotland N.V. di Indonesia pada 28 Februari 2017.