Pemerintah Tambah Utang Rp17 Triliun dari Hasil Lelang SUN

CNN Indonesia
Rabu, 12 Apr 2017 14:16 WIB
Kementerian Keuangan mengungkapkan, dari target indikatif sebesar Rp15 triliun, total penawaran yang masuk melonjak hingga Rp41,8 triliun.
Kementerian Keuangan mengungkapkan, dari target indikatif sebesar Rp15 triliun, total penawaran yang masuk melonjak hingga Rp41,8 triliun. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah telah menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada 11 April 2017 untuk menambal target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 dengan target indikatif Rp15 triliun. Nyatanya, negara mampu meraup hingga Rp17 triliun dalam masa penawaran.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menjelaskan, lelang SUN dibagai dalam lima seri.

Seri SUN tersebut antara lain SPN03170712 (new issuance), SPN12180412 (new issuance), FR0061 (reopening), FR0059 (reopening) dan FR0074 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total penawaran yang masuk sebesar Rp41,8 triliun," jelasn DJPPR dalam keterangan resmi, Rabu (12/4).

Rinciannya, untuk SPN03170712, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp11,040 triliun. Sementara imbal hasil (yield) tertinggi yang masuk sebesar 5,65 persen, sedangkan yang terendah 4,79 persen.

Untuk SPN12180412, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp8,43 triliun. Sementara imbal hasil (yield) tertinggi yang masuk sebesar 6,25 persen, sedangkan yang terendah 5,95 persen.

SUN dengan seri FR0061 memperoleh jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp8,319 triliun. Sementara imbal hasil (yield) tertinggi yang masuk sebesar 6,95 persen, sedangkan yang terendah 6,77 persen.

Selanjutnya, seri FR0059 memperoleh jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp7,6948 triliun. Sementara imbal hasil (yield) tertinggi yang masuk sebesar 7,18 persen, sedangkan yang terendah 7,05 persen.

Kemudian, seri FR0074 memperoleh jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp6,4099 triliun. Sementara imbal hasil (yield) tertinggi yang masuk sebesar 7,68 persen, sedangkan yang terendah 7,4 persen.

Kendati penawaran yang masuk melonjak sangat tinggi, sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, Menteri Keuangan menetapkan hanya menerima penawaran sebesar Rp17 triliun.

Dalam keputusan tersebut, SUN seri SPN03170712 memiliki tingkat kupon diskonto dengan jumlah nominal Rp5 triliun. Kemudian, SPN12180412 memiliki tingkat kupon diskonto dengan jumlah nominal Rp5 triliun.

FR0061 memiliki tingkat kupon sebesar 7 persen dengan jumlah nominal Rp2,75 triliun. Sementara FR0059 memiliki tingkat kupon sebesar 7 persen dengan jumlah nominal Rp2 triliun.

Terakhir, SUN berseri FR0074 memiliki tingkat kupon sebesar 7,5 persen dengan jumlah nominal Rp2,25 triliun. Rencananya, setelmen penerbitan dilakukan pada 13 April 2017.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER