Korsel Sudah Lebih Dulu Telanjangi Data Nasabah Bank

CNN Indonesia
Rabu, 12 Apr 2017 14:01 WIB
Head of Korea Federation of Banks Yung Ku Ha mengatakan, pemerintah Korsel sudah lebih dahulu mematuhi perjanjian pertukaran data nasabah secara otomatis.
Head of Korea Federation of Banks Yung Ku Ha mengatakan, pemerintah Korsel sudah lebih dahulu mematuhi perjanjian pertukaran data nasabah secara otomatis. (Thinkstock/Ma-no)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aturan keterbukaan informasi data perbankan secara otomatis (Automatic Exchange of Information/AEoI) sudah lebih dulu diadopsi oleh beberapa negara, termasuk Korea Selatan (Korsel).

Head of Korea Federation of Banks Yung Ku Ha mengatakan, pemerintah Korsel sudah lebih dahulu mematuhi perjanjian pertukaran data nasabah secara otomatis.

Awal tahun ini saja, Korsel telah menandatangani perjanjian dengan Hong Kong dengan maksud untuk memulai pertukaran otomatis informasi rekening keuangan dalam hal pajak yang akan terimplementasi penuh pada 2019 nanti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak penandatanganan dua perjanjian pertama untuk AEoI dengan Jepang dan Inggris pada akhir 2016, kami telah berusaha memperluas jaringan AEoI Korsel dengan mitra perjanjian pajak lainnya. Penandatanganan perjanjian dengan Korsel menandakan upaya pemerintah dalam menghormati aturan AEoI," kata Yung Ku Ha kepada CNNIndonesia.com di sela acara Indonesian-Korean Financial Corporation Forum, Rabu (12/4).

Yung Ku Ha mengatakan, tidak ada respons negatif yang ditunjukkan oleh nasabah perbankan di Korsel terhadap peraturan AEoI.

Korsel Sudah Lebih Dulu Telanjangi Data Nasabah BankNasabah di Korsel tidak mempermasalahkan keterbukaan informasi perbankan yang diberlakukan negaranya. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Pasalnya mereka mengetahui aturan tersebut mencerminkan komitmen global yang dilakukan oleh pemerintah di lebih dari 100 yurisdiksi untuk mempromosikan transparansi pajak dan melawan penggelapan pajak lintas-perbatasan.

"Dengan kedatangan hal baru ini, jangan heran jika bank Anda meminta informasi tentang diri Anda dan rekening Anda. Jadi apa yang harus Anda sebagai pelanggan perbankan harapkan? Anda harus menyerahkan dan wajib menyerahkan data-data Anda ke otoritas Korsel," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER