Sri Mulyani Bakal Contek Pembiayaan Infrastruktur Negara Lain

CNN Indonesia
Senin, 17 Apr 2017 16:13 WIB
Menurut Sri Mulyani, Pemerintah Indonesia perlu melihat, mempelajari, dan mengembangkan skema-skema pembiayaan proyek infrastruktur negara lain.
Menurut Sri Mulyani, Pemerintah Indonesia perlu melihat, mempelajari, dan mengembangkan skema-skema pembiayaan proyek infrastruktur negara lain. (CNN Indonesia/ Yuliyanna Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku ingin mengintip skema pembiayaan infrastruktur yang diterapkan negara-negara anggota Bank Dunia dan negara yang tergabung dalam forum G20, saat menghadiri pertemuan musim semi lembaga Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) di Washington DC, Amerika Serikat,  Selasa (18/4).

"Saya ingin menjelajah berbagai negara di dunia untuk dapat melihat pandangan dan tanggapan dari mereka mengenai kesempatan dan tantangan untuk membiayai infrastruktur di Indonesia," ujar Sri Mulyani di Kantor Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), Jakarta, Senin (17/4).

Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, Pemerintah Indonesia perlu melihat, mempelajari, dan mengembangkan skema-skema pembiayaan proyek infrastruktur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah sebetulnya telah memiliki beberapa skema, seperti pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), penjaminan pendanaan melalui sejumlah lembaga penjamin hingga bekerjasama dengan swasta.

Hanya saja, semua itu dirasa kurang lantaran pemerintah tengah dihadapkan pada keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sedangkan jumlah proyek infrastruktur yang perlu mendapat pendanaan masih sangat banyak dan terus bertambah.

Tak hanya mengintip skema pembiayaan infrastruktur di negara lain, sambung Sri Mulyani, dirinya juga ingin melihat mitigasi risiko pembiayaan yang telah dilakukan negara-negara lain, khususnya yang tengah sama-sama membangun banyak infrastruktur.

"Misalnya bagaimana mereka menutup kalau ada kerugian, terutama bagi negara-negara yang punya tingkat risiko lebih tinggi untuk pembiayaan infrastruktur. Pokoknya lebih pada ide-ide baru," imbuh Sri Mulyani.

Kendati demikian, Sri Mulyani menampik bahwa kehadirannya nanti di pertemuan IMF turut mencari pembiayaan infrastruktur untuk Indonesia. Pasalnya, dalam kunjungan nanti, dirinya lebih banyak ingin belajar dibandingkan menjajal peruntungan pembiayaan.

"Kunjungan ini sifatnya teknis, bukan dalam rangka cari pendanaan dan lainnya," tegasnya.

Adapun dalam pertemuan IMF mendatang, Sri Mulyani juga akan memaparkan sejumlah persoalan lain dan kondisi ekonomi Indonesia terkini kepada seluuh anggota pertemuan. Dengan begitu, ia meyakini, dapat pula mendapat banyak masukan untuk membangun ekonomi Indonesia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER