Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) membukukan laba bersih Rp594 miliar sepanjang kuartal I 2017, naik 21,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan, perolehan laba bersih ditopang oleh pertumbuhan kredit yang tinggi dan perbaikan kualitas kredit sepanjang Januari-Maret 2017.
Maryono mencatat total kredit dan pembiayaan yang disalurkan BTN mencapai Rp169,73 triliun, naik 18,71 persen dibanding kuartal I 2016. Angka itu diklaim Maryono melebihi rata-rata pertumbuhan kredit industri sebesar 8,4 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Laba bersih juga ditopang oleh naiknya pendapatan bunga perseroan sebesar 8,74 persen dari Rp4,19 triliun menjadi Rp4,56 triliun,” ujar Maryono dikantornya, Senin (17/4).
Bank spesialis Kredit Pemilikan Rumah (KPR) juga mampu memperbaiki kualitas kredit yang dicairkannya ke nasabah. Rasio kredit bermasalah alias
non performing loan (NPL) sampai Maret 2017 terekam 3,34 persen, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya 3,59 persen.
Kontribusi KPR SubsidiKPR subsidi menjadi penyokong terbesar pertumbuhan kredit BTN yang tercatat naik sebesar 29,62 persen. Penyaluran duit yang dilakukan BTN ke bidang konstruksi juga naik 18,44 persen, dan ke sektor komersial tumbuh 20,57 persen.
Maryono melaporkan, kinerja keuangan yang kinclong di kuartal I 2017 turut menambah aset perseroan menjadi Rp214,31 triliun, naik 20,12 persen dibanding kuartal I 2016.