Kinerja Ekspor Indonesia Bergantung Trump dan Xi Jinping

CNN Indonesia
Selasa, 18 Apr 2017 09:18 WIB
Kinerja ekspor Indonesia yang kinclong di kuartal I 2017 diperkirakan terus berlanjut sepanjang hubungan dagang Amerika Serikat dan China berjalan positif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap peningkatan kinerja ekspor di kuartal pertama tahun ini akan terus berlanjut. Pada kuartal pertama tahun ini, Indonesia mencatatkan total ekspor sebesar US$40,58 miliar. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan, kinerja ekspor Indonesia yang menggeliat pada sepanjang kuartal pertama di tahun ini berpotensi terus berlanjut bila hubungan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping terus berjalan positif. Keduanya usai melalui pertemuan pada awal April lalu.

Pada kuartal pertama tahun ini, ekspor Indonesia tercatat mencapai US$40,58 miliar. Tren perbaikan kinerja ekspor menurut Sri Mulyani, sudah terlihat sejak Desember 2016 dan diharapkan akan terus berlanjut.

"Pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping menunjukkan suatu atau paling tidak hasil yang menggembirakan dari berbagai spekulasi negatif tentang hubungan kedua negara. Kalau hal ini positif, ini akan tetap terjaga. Maka dari China, pasti ketidakpastian dari luar bisa dikelola," ujar Sri Mulyani di Kantor Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), Jakarta, Senin (17/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani menjelaskan, Amerika Serikat dan China merupakan mitra dagang terbesar bagi Indonesia. Oleh karena itu, hubungan keduanya memberikan pengaruh, baik langsung, maupun tidak langsung bagi perekonomian Indonesia.

Pengaruh tersebut sempat terasa saat Trump melayangkan sentimen perdagangan proteksionis yang memberikan ketidakpastian terhadap China dan selanjutnya juga berimbas kepada Indonesia. Namun, sebaliknya, bila keduanya memiliki hubungan yang harmonis, Indonesia juga memiliki peluang untuk menumbuhkan perekonomian melalui kinerja ekspor.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga melihat, adanya perubahan pandangan Trump terhadap China setelah pertemuan tersebut. Trump seakan menepis seluruh dugaan yang sempat dilayangkannya kepada China, seperti kecurangan perdagangan hingga dugaan permainan nilai tukar mata uang yang dilakukan Negeri Tirai Bambu.

"Ternyata, Trump menyampaikan banyak sekali pernyataan yang menggambarkan perubahan yang cukup besar dari pandangannya terkait hubungannya dengan China," terangnya.

Kendati mendapat sinyal positif dari dua mitra dagang tersebut, Sri Mulyani memastikan pemerintah akan terus meneropong kelanjutan hubungan ekonomi AS dan China serta dampaknya kepada Indonesia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER