Laba Perbankan Tumbuh Dua Digit Sepanjang Februari

CNN Indonesia
Rabu, 19 Apr 2017 07:41 WIB
Kinerja laba industri perbankan yang tumbuh 12,23 persen menjadi Rp20,14 triliun di Februari 2017, terutama didorong turunnya beban operasional perbankan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit perbankan hingga Feburari 2017 mencapai Rp4.308,08 triliun, tumbuh 8,57 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat laba bersih perbankan hingga Februari 2017 mencapai Rp20.14 triliun. Angka tersebut tumbuh 12,23 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Berdasarkan Statistik Perbankan OJK Februari 2017 yang dipublikasikan Selasa (18/1), peningkatan laba bersih perbankan tersebut antara lain dipicu turunnya beban operasional bank. Pada Februari 2017, pendapatan operasional bank tercatat sebesar Rp83,49 triliun, turun dibandingkan Februari 2016 sebesar Rp88,01 triliun.

Selain penurunan beban operasional, kenaikan pendapatan bunga bersih perbankan juga turut menyumbangkan pertumbuhan laba. Pada Februari, pendapatan bunga bersih perbankan tercatat naik 6,1 persen (yoy) menjadi Rp 57,02 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenaikan tersebut seiring naiknya pendapatan bunga dari Rp111,87 triliun menjadi Rp115,94 triliun, sedangkan beban bunga naik tipis dari Rp58,12 triliun menjadi Rp58,19 triliun.

Adapun penyaluran kredit perbankan sendiri tercatat tumbuh 8,57 persen (yoy) menjadi Rp4.308,08 triliun. Sementara itu, margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) perbankan tergerus dari 5,47 persen pada Februari tahun lalu menjadi 5,28 persen.

Disisi lain, pendapatan operasional selain bunga justru tercatat turun dari Rp56,96 triliun menjadi Rp52,31 triliun.

Direktur Utama PT Bank Permata Tbk Ridha DM Wirakusumah sebelumnya menjelaskan, kinerja perseroan pada kuartal pertama tahun ini berhasil membaik dari periode yang sama tahun yang rugi Rp376 miliar menjadi laba Rp453 miliar. Perbaikan kinerja tersebut seiring membaiknya kualitas kredit perseroan yang antara lain berdampak pada turunnya beban biaya pencadangan kredit.

"Rasio NPL Gross tercatat sebesar 6,4 persen per 31 Maret 2017, turun dari 8,8 persen pada Desember 2016," terangnya.

Sementara itu, peningkatan kinerja juga dicatatkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang mencatatkan kenaikan laba di kuartal pertama tahun ini sebesar 21,03 persen (yoy) menjadi Rp594 miliar.

Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan, kenaikan laba tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit yang tinggi dan perbaikan kualitas kredit perseroan. Pada kuartal pertama tahun ini, BTN membukukan penyaluran kredit tumbuh 18,71 persen (yoy) menjadi Rp169,73 triliun.

“Laba bersih juga ditopang oleh naiknya pendapatan bunga perseroan sebesar 8,74 persen dari Rp4,19 triliun menjadi Rp4,56 triliun,” jelasnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER