Bank Sampoerna Catat Pertumbuhan Kredit 26 Persen

CNN Indonesia
Selasa, 18 Apr 2017 14:27 WIB
Dari total penyaluran pinjaman sekitar 70 persen disalurkan kepada usaha di sektor Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Ridy Sudarma, Corporate Communication and Investor Relation Bank Sampoerna. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Sahabat Sampoerna berhasil meningkatkan penyaluran kredit dan dana pihak ketiga (DPK) masing-masing sebesar 26 persen dan 28 persen secara year on year.

Dari sisi penyaluran kredit pada akhir kuartal I 2017 tercatat sebesar Rp6,15 triliun, naik dibandingkan periode akhir kuartal I 2016 yang sebesar Rp4,88 triliun. Sedangkan penghimpunan DPK tercatat sebesar Rp6,54 triliun, naik dibandingkan kuartal I 2016 yang sebesar Rp 5,09 triliun.

”Kami optimistis melihat pertumbuhan Bank Sampoerna yang berkualitas dengan didukung manajemen risiko pengelolaan portofolio pinjaman yang tetap terukur. Dengan demikian, kepercayaan nasabah dan masyarakat kepada Bank Sampoerna di masa yang akan datang diharapkan akan terus bertambah,” ujar Ridy Sudarma, Corporate Communication and Investor Relation Bank Sampoerna, Selasa (18/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ridy menjelaskan, dari total penyaluran pinjaman sekitar 70 persen disalurkan kepada usaha di sektor Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Sementara sisanya disalurkan kepada non-UMKM sebesar 29 persen dan BPR sebesar 1 persen. Tahun ini Bank Sampoerna membidik pertumbuhan kredit hingga 15 persen atau di atas rata-rata proyeksi industri.

"Kami tetap fokus melayani UMKM, dari total tersebut sekitar 40 persen kami salurkan ke UMKM yang bergerak di bidang perdagangan dan sekitar 20 persen ke manufaktur," ujarnya. 

Di tengah penyaluran kredit tersebut, Bank Sampoerna tetap menjaga rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross. Per Maret 2017 NPL gross perseroan berada di level 3 persen turun dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 3,99 persen. 

Dari segi kekuatan modal, bank yang terafiliasi dengan Group Sampoerna itu saat ini memiliki rasio kecukupan modal (CAR) hingga 16,83 persen. Posisi itu turun jika dibandingkan dengan posisi kuartal I tahun lalu yang mencapai 18,43 persen. Penurunan ini disebabkan perseroan tahun ini semakin aktif mengucurkan kredit di awal tahun. 

Kendati demikian, perseroan memproyeksikan posisi CAR akan meningkat hingga 18,5 persen lantaran ada komitmen pemegang saham untuk menyuntikkan modal baru hingga Rp50 miliar. 

"Namun saya rasa akan naik jadi 18,5 persen karena share holder kita sudah komit akan masukan dana tambahan Rp50 miliar. Komitmen pemegang saham untuk terus mendukung Bank Sampoerna tercermin dengan pencapaian Bank Sampoerna yang berhasil tercatat dalam kategori Bank BUKU 2,” ujar dia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER