Jakarta, CNN Indonesia -- Grup Rajawali resmi melepas 37 persen saham miliknya di perusahaan sawit PT Eagle High Plantation Tbk kepada FIC Properti Sdn Bhd (FICP), anak usaha milik The Federal Land Development Authority (FELDA), Malaysia.
Satrio Tjai, Managing Director Grup Rajawali mengatakan kedua belah pihak berharap transaksi tersebut bisa mempererat hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia.
Terutama dalam hal bisnis sawit, di mana belum lama ini kedua negara sepakat membentuk Dewan Negara-negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“FELDA melihat ada prospek ekonomi Indonesia di masa yang akan datang. Investasi ini juga membantu FELDA dan perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam asosiasinya untuk membuat terobosan di bisnis tersebut,” kata Satrio dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (20/4).
Satrio mencatat, akuisisi 37 persen saham Rajawali di Eagle High akan membuat FELDA memiliki akses lebih dari 320 ribu hektare lahan di Indonesia.
“Wilayah itu setara dengan 4,4 kali ukuran Singapura, termasuk lebih dari 125 ribu hektare yang telah ditanami tanaman sawit inti (
nucleus),” jelasnya.
Tidak disebutkan berapa harga jual 37 persen saham Eagle High yang harus dibayarkan FICP kepada grup Rajawali. Namun, pemberitaan pada Desember 2016 silam menyebutkan kedua perusahaan sudah menyepakati
Sale and Purchase Agreement saham Eagle Hig di angka US$505,4 juta.