Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Astra International Tbk (ASII) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp6,8 triliun atau setara Rp168 per saham kepada pemegang saham. Dividen tersebut lebih kecil dari dividen yang dibagikan perseroan pada tahun lalu.
Pada tahun lalu, Astra Internasional tercatat membagikan total dividen sebesar Rp7,16 triliun atau setara Rp177 per saham.
Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto menjelaskan, total dividen yang diberikan setara dengan 44,8 persen dari laba bersih yang diraih perusahaan sebesar Rp15,15 triliun pada tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dividen yang diberikan juga akan diperhitungkan dengan dividen interim sebesar Rp55 per saham yang telah diberikan pada 21 Oktober 2016," ungkap Prijono, Kamis (20/4).
Dengan memperhitungkan dividen interim tersebut, maka sisa saham yang akan dibagikan perusahaan pada 19 Mei mendatang sebesar Rp113 per saham. Pemegang saham yang diberikan merupakan yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada 4 Mei 2017 pukul 16.00 WIB.
Sementara itu, sisa dari laba bersih yang diraup perusahaan sepanjang tahun lalu sebesar Rp8,35 triliun, akan dibukukan sebagai laba ditahan perusahaan.
Adapun, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) juga memutuskan untuk mengganti jabatan komisaris independen yang sebelumnya diduduki oleh Michinobu Sugata menjadi Budi Setidharma.
Sekadar informasi, pada kuartal pertama tahun 2017 Astra International membukukan laba bersih sebesar Rp5,08 triliun, atau naik 63 persen dari sebelumnya Rp3,11 triliun. Sementara, pendapatan bersih perusahaan meningkat 16 persen dari Rp41,88 triliun menjadi Rp48,78 triliun.