Lahan Habis, Pemerintah Bangun Rumah Murah di Pinggir Jakarta

CNN Indonesia
Jumat, 28 Apr 2017 05:42 WIB
Pemerintah sejak dulu tak memiliki sistem bank tanah. Dampaknya kini menyulitkan pemerintah ketika ingin membangun perumahan murah bagi masyarakat.
Pemerintah sejak dulu tak memiliki sistem bank tanah. Dampaknya kini menyulitkan pemerintah ketika ingin membangun perumahan murah bagi masyarakat. (CNN Indonesia/Christie Stefanie).
Jakarta, CNN Indonesia -- Cita-cita pemerintah untuk merealisasikan pembangunan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Jakarta agaknya sulit terlaksana. Soalnya, pemerintah tidak memiliki ketersediaan lahan di wilayah ibukota.

"Masalah lahan yang tidak kita miliki. Kalau dulu memiliki bank tanah (land bank) itu memudahkan. Di Jakarta, cari di mana lahannya?" tanya Presiden Joko Widodo di Serpong, Kamis (27/4).

Ia mengatakan, pemerintah sejak dulu tak memiliki sistem bank tanah. Dampaknya kini menyulitkan pemerintah ketika ingin membangun perumahan murah bagi masyarakat. Apalagi, harga tanah di Jakarta makin lama makin mahal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, harga tanah di Jakarta saat ini bahkan bisa mencapai Rp200 juta-Rp250 juta per meter persegi.

"Terus rakyat bisa beli darimana? Kalau dulu memiliki 30 persen dari wilayah Jakarta itu dikuasai pemerintah. Saya kira, bangun rusun, rusunami, dan rumah tapak akan sangat mudah. Tetapi, sudah lah, itu sudah terjadi," katanya.

Oleh sebab itu, program rumah murah yang akan direalisasikan tidak berada di Jakarta, melainkan di wilayah sekitar, seperti Serpong, Tangerang Selatan.

Jokowi menyaksikan groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan 11 menara rumah susun sederhana milik (rusunami) wilayah pinggiran Jakarta tersebut. Sembilan menara dengan enam ribu unit itu dikhususkan untuk MBR.

Satu unit tipe 30 dijual Rp293 juta dengan uang muka (down payment) satu persen. Pembeli dapat mencicil Rp1,2 juta per bulan. Tidak hanya itu, pemerintah juga memberikan bantuan Rp4 juta untuk uang muka.

Pekan depan, Jokowi akan menyaksikan groundbreaking rumah murah di Depok, Jawa Barat. Sebanyak 2.000 rumah tipe 21 akan dibangun dan dijual seharga Rp112 juta.

Rumah murah ini akan didirikan di dekat stasiun, sehingga memudahkan akomodasi pekerja. Pembangunan ini juga akan dilakukan di sekitaran kawasan industri.

"Pemerintah akan terus membangun rumah dengan harga terjangkau oleh pekerja. Kalau nanti setiap bangun habis, akan saya dorong terus agar bisa tersedia," pungkas Jokowi.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER