Mochtar Riady Sadar e-Commerce Ubah Peta Bisnis Dunia

CNN Indonesia
Kamis, 04 Mei 2017 06:53 WIB
Pendiri Grup Lippo, Mochtar Riady menyebut, dunia dan Indonesia sedang menghadapi perubahan dengan digitalisasi perdagangan melalui e-commerce.
Pendiri Grup Lippo, Mochtar Riady menyebut, dunia dan Indonesia sedang menghadapi perubahan dengan digitalisasi perdagangan melalui e-commerce. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri Grup Lippo, Mochtar Riady menyebut, dunia dan Indonesia sedang menghadapi perubahan dengan digitalisasi perdagangan dan transaksi melalui e-commerce.

Menurutnya, jika dunia telah 100 persen beralih dan bergantung pada e-commerce, maka perusahaan teknologi dapat menempati 10 perusahaan terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Dunia ini kalau masuk ke ekonomi digital, nanti satu hingga dua tahun kemudian di BEI mungkin Top Ten bukan berasal dari perusahaan konvensional, tetapi perusahaan digital," ungkap Mochtar, Rabu (3/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, digitalisasi sendiri juga dapat mengentaskan kemiskinan karena membantu rakyat kelas menengah atau menengah ke bawah mengembangkan kehidupannya dengan memudahkan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan secara konvensional menjadi lebih modern.

"Petani akan mengalami perubahan. Dengan perkembangan teknologi informasi, petani akan mengalami perkembangan yang positif. Petani dapat menjual produknya kemana pun," sambung Mochtar.

Namun, untuk menghidupkan pasar digital, diperlukan banyak pengusaha yang berkecimpung dan fokus dalam usaha teknologi informasi. Melalui banyak pengusaha atau penjual tersebut, akan menarik pembeli dan transaksi secara digital.

"Kalau ada si pembeli tapi tidak ada penjual, maka pasar digital tidak akan terwujud. Maka isunya adalah seberapa jauh mengundang semua penjual masuk ke pasar ini," papar Mochtar.

Namun ia menegaskan, untuk mengembangkan ini tidak bisa dilakukan oleh satu grup bisnis atau Lippo saja. Menurutnya, dibutuhkan grup bisnis lain agar pengembangan digital dapat sukses dilakukan.

"Ini tidak bisa sendiri," imbuh dia.

Di sisi lain, sebelumnya Chairman CT Corp Chairul Tanjung beranggapan bisnis e-commerce dapat berdampak negatif berupa penambahan jumlah pengangguran di Indonesia.

Pasalnya, transaksi jual-beli atau penyediaan layanan tanpa mendirikan fisik toko secara konvensional tentu tidak membutuhkan banyak sumber daya manusia (SDM) yang bekerja.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER