Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah mengaku siap meningkatkan ekspor minyak sawit mentah
(crude palm oil) ke China. Saat ini, pemerintah China tengah mengembangkan produk biodisel.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, presiden Joko Widodo dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat China (RRC) Xi Jinping telah menyampaikan kesediaan Indonesia untuk meningkatkan ekspor komoditas CPO ke negara tersebut.
"Kami bahas kerja sama dalam konteks ekspor kelapa sawit. Jadi sekarang di China sudah dikembangkan biodiesel kelas 5. Jadi untuk biodiesel ini memerlukan '
palm oil' 5 persen dan karena itu kebutuhan CPO China berarti akan naik," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Beijing, dikutip dari Antara, Senin (15/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah China pun menurut Retno,menanggapi positif tawaran Indonesia tersebut. Selain peningkatan ekspor, Jokowi juga mengundang Xi Jinping untuk menanamkan modal pada industri turunan dari CPO di Tanah Air.
Saat pertemuan tersebut, Jokowi bersama Xi Jinping telah menyaksikan penandatanganan tiga dokumen kerja sama. Pertama, pelaksanaan Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-Tiongkok pada 2017-2021 yang ditandatangani oleh Menlu Retno bersama dengan Menlu RRC Wang Yi.
Kedua, penandatanganan dokumen Kerja Sama Ekonomi dan Teknik China-Indonesia yang ditandatangani oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro dengan Menteri Perdagangan China Zhong Shan.
Adapun kerja sama ketiga yang ditandatangani yaitu fasilitas pendanaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung senilai US$4,5 miliar. Kerja sama tersebut ditanda tangani Direktur Utama PT KCIC Hanggoro dengan Direktur Utama Bank Pembangunan Nasional China Hu Huaibang dengan nilai komitmen kerja sama sebesar 4,498 miliar dolar AS.