Sunat Target, Terregra Asia Raup Rp110 Miliar dari IPO

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mei 2017 11:15 WIB
Dana hasil penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) itu tercatat di bawah target sebelumnya Rp120 miliar-Rp198 miliar.
Dana hasil penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) itu tercatat di bawah target sebelumnya Rp120 miliar-Rp198 miliar. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) meraup dana sebesar Rp110 miliar dari hasil penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Dana itu tercatat di bawah target sebelumnya Rp120 miliar-Rp198 miliar.

Wakil Direktur Utama Terregra Asia Lasman Citra menjelaskan, hasil raihan dana itu tidak akan mengganggu rencana proyek perusahaan. Sehingga, tidak akan mengganggu target pembangunan pembangkit listrik yang direncanakan perusahaan hingga 2019 mendatang.

"Jadi target dana Rp110 miliar sudah cukup untuk dana perusahaan," ungkap Lasman, Selasa (16/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, harga yang ditawarkan kepada investor menggunakan harga terbawah dari kisaran yang ditetapkan, yakni Rp200 per saham-Rp300 per saham.

Selain itu, perusahaan melepas 550 juta saham pada gelaran IPO. Jumlah tersebut juga turun dari rencana semula sebanyak 600 juta saham.

Pihak penjamin emisi, Direktur Utama PT Lautandhana Securindo Wientoro Prasetyo menyatakan, beberapa investor yang menyatakan minatnya untuk membeli saham Terregra Asia memang disaring kembali.

Wientoro menyebut, pihaknya lebih memilih investor institusi dibandingkan ritel karena sikap investor ritel yang lebih menyukai investasi jangka pendek (short term). Namun, bukan berarti tidak menerima investor ritel.

"Kan ada investor kami lihat, kami pilih yang qualified, korporasi-korporasi. Nah itu keluar harganya sekian, tapi kalau ambil ritel semuanya kan mereka short term kan biasanya," papar dia.

Menurut Wientoro, saham Terregra Asia juga mengalami kelebihan permintaan hingga 120 kali dari seluruh saham yang ditawarkan. Dengan demikian, hal itu menunjukan investor tertarik melakukan investasi di Terregra Asia.

"Investor melihat peluang potensi usaha energi baru terbarukan. Ini emiten energi baru terbarukan yang IPO," tandas Wientoro.

Selanjutnya, Lasman mengungkapkan, 97 persen dana yang diraih digunakan untuk penyertaan modal pada anak usaha PT Terregro Hydro Power. Sementara, sisanya untuk menunjang kegiatan operasional usaha jasa teknis dan pemasok suku cadang pembangkit listrik.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER