Kenaikan Harga Rumah Tipe Kecil Tercatat Paling Tinggi

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mei 2017 13:27 WIB
Survei Bank Indonesia mengindikasikan terjadinya kenaikan harga pada seluruh tipe rumah pada kuartal I 2017 yang diperkirakan berlanjut pada kuartal II.
Survei Bank Indonesia mengindikasikan terjadinya kenaikan harga pada seluruh tipe rumah pada kuartal I 2017 yang diperkirakan berlanjut pada kuartal II. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia (BI) mencatat rata-rata harga rumah pada sepanjang kuartal pertama tahun ini mengalami peningkatan dibanding kuartal sebelumnya (quartal to quartal/qtq). Kenaikan harga terjadi pada semua tipe rumah, dengan kenaikan tertinggi pada rumah tipe kecil.

Kenaikan harga rumah tersebut tercermin dari indeks harga properti residensial pada kuartal pertama tahun ini yang menunjukkan kenaikan lebih tinggi dibanding kuartal sebelumnya. Adapun tipe rumah kecil mengalami kenaikan indeks tertinggi yakni sebesar 1,84 persen, disusul rumah tipe menengah tercatat naik 1,28 persen (qtq) dan rumah tipe besar naik 0,58 persen (qtq).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menjelaskan, secara tahunan, harga properti residensial mengalami kenaikan sebesar 2,62 persen (yoy). Kenaikan tertinggi secara tahunan juga tercatat terjadi pada rumah tipe kecil sebesar 2,38 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peningkatan harga rumah terutama berasal dari kenaikan harga bahan bangunan dan upah pekerja," ujar Tirta dalam keterangan resmi, Selasa (16/5).

Survei pun memperkirakan kenaikan harga rumah masih akan berlanjut pada kuartal kedua tahun ini. Kenaikan tertinggi diperkirakan juga masih akan terjadi pada harga rumah tipe kecil.

Sementara itu, berdasarkan wilayahnya, kenaikan harga rumah tertinggi pada kuartal kedua diperkirakan akan terjadi di Bandar Lampung. Adapun pada kuartal pertama lalu, kenaikan harga rumah tertinggi terindikasi terjadi di Surabaya.

Kendati terjadi peningkatan kenaikan pada harga rumah, penjualan properti residensial justru mengalami perlambatan pertumbuhan pada kuartal pertama tahun ini. Hal ini antara lain juga terlihat pada data penyaluran kredit pemilikan rumah/apartemen (KPR/KPA) yang tercatat naik tak sampai 1 persen dari Rp713 triliun akhir tahun lalu menjadi Rp719 triliun.

"Perlambatan penjualan properti residensial sejalan dengan masih terbatasnya permintaan terhadap rumah hunian," Ungkapnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER