Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp505 miliar atau Rp505 per lembar saham. Besaran dividen tersebu setara dengan 50 persen laba bersih perseroan pada tahun lalu.
Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila menjelaskan, besaran dividen tersebut naik 51,8 persen dibandingkan dividen tahun lalu yang tercatat sebesar Rp332,5 miliar. Kenaikan dividen tersebut seiring meningkatnya laba bersih perseroan dibanding 2015 sebesar Rp665 miliar menjadi sekitar Rp1 triliun.
"Kami tetap menjaga rasio pembagian dividen terhadap laba bersih sebesar 50 persen," tutur Made saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (17/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pembayaran dividen, dijelaskan Made rencananya akan dibayarkan pada 16 Juni 2017 mendatang. RUPST memutuskan untuk menyisihkan Rp10,1 miliar atau 1 persen dari laba bersih dan menambah cadangan umum sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas.
Selain itu, RUPST juga menyetujui penunjukkan Hafid Hadeli yang sebelumnya menjabat sebagai direktur pemasaran pembiayaan mobil sebagai direktur utama, menggantikan Willy Suwandi Dharma. Sementara itu, jajaran direksi lainnya terdiri dari Ho Lioeng Min, I Dewa Made Susila, dan Cornel Hugroseno sebagai direktur, serta Swandajani Gunadi sebagai direktur merangkap direktur independen.
Adapun RUPST juga menunjuk Willy dan Wakil Direktur Utama PT Bank Danamon Tbk Muliadi Rahardja sebagai komisaris. Selain keduanya, jajaran direksi Adira Finance diisi oleh Direktur Utama Bank Danamon Sng Seow Wah sebagai komisaris utama, Djojo Sudyatmiko dan Krisna Wijaya sebagai komisaris merangkap komisaris independen, serta Eng Heng Nee Philip sebagai komisaris.