Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali tertekan pada perdagangan hari ini, Kamis (18/5), karena melemahnya harga sejumlah komoditas.
Analis Senior Binaartha Securities Reza Priyambada memaparkan, IHSG akan menghadapi beberapa sentimen negatif pada perdagangan hari ini. Selain karena harga komoditas, pelemahan bursa saham regional juga akan berdampak buruk bagi laju IHSG.
Sementara, aksi jual terlihat masih marak dilakukan oleh pelaku pasar. Dengan demikian, peluang IHSG untuk berbalik arah positif akan semakin sempit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Laju IHSG dapat kembali mengalami pelemahan dengan masih tingginya volume jual," ungkap Reza dalam risetnya, dikutip Kamis (18/5).
Kendati demikian, Reza masih berharap volume jual dapat menurun agar laju IHSG tidak anjlok. Dia pun memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang
support 5.574-5.594 dan
resistance 5.650-5.685.
"Pelaku pasar diharapkan tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat laju IHSG kembali melemah," paparnya.
Senada, analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menilai secara teknikal, IHSG masih belum akan bangkit. Dia memprediksi, IHSG pada hari ini akan berada dalam rentang
support 5.578 dan
resistance 5.636.
"Signal bangkit belum terlihat sehingga pergerakan IHSG akan cenderung kembali tertekan," terang Lanjar dalam risetnya.
Adapun, perdagangan dalam negeri kemarin turun 31,5 poin atau 0,55 persen ke level 5.615. Penurunan ini didorong oleh pelemahan indeks sektor aneka industri yang anjlok 2,27 persen karena turunnya harga saham PT Astra International Tbk (ASII).
"Turunnya saham Astra International menjadi pemicu setelah penjualan motor dan mobil di Indonesia melambat," jelasnya.
Hari ini, Lanjar merekomendasikan beli (
buy) untuk saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).