BKPM Fasilitasi Izin Pusat Logistik untuk Investor Jepang

CNN Indonesia
Kamis, 18 Mei 2017 12:13 WIB
Salah satu fasilitas diberikan kepada perusahaan yang bergerak di bidang logistik, PT Nittsu Lemo Indonesia Logistik, anak perusahaan dari Nippon Express.
Salah satu fasilitas diberikan kepada perusahaan yang bergerak di bidang logistik, PT Nittsu Lemo Indonesia Logistik, anak perusahaan dari Nippon Express. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kantor Perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Tokyo memfasilitasi investor Jepang untuk memperoleh izin pusat logistik berikat. Fasilitas tersebut hasil kerja sama dengan Direktorat Bea Cukai Kementerian Keuangan serta dan Atase Keuangan KBRI Tokyo.

Pejabat Promosi Investasi Indonesia Investment Promotion Center Tokyo Saribua Siahaan mengatakan, salah satu fasilitas diberikan kepada perusahaan yang bergerak di bidang logistik yakni PT Nittsu Lemo Indonesia Logistik, anak perusahaan dari Nippon Express.

Ia menambahkan bahwa saat ini, IIPC Tokyo juga sedang dalam upaya untuk memfasilitasi dua perusahaan logistik lainnya dari Jepang untuk mendapatkan izin pusat logistik berikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Anak perusahaan Nippon express aktif difasilitasi oleh Bea Cukai di Indonesia serta IIPC Tokyo dan Atase Keuangan KBRI Tokyo di Jepang sejak akhir tahun lalu hingga April 2017 melalui forum business meeting dengan Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (18/5).

Menurut Saribua, Pusat Logistik Berikat merupakan salah satu terobosan kebijakan Pemerintah bagian dari Paket Kebijakan Ekonomi II yang bertujuan menekan biaya logistik dan mendorong efisiensi kinerja perdagangan nasional.

“Dengan banyaknya perusahaan Jepang di bidang logistik yang masuk ke Indonesia, diharapkan dapat mendorong efisiensi serta meningkatkan kemampuan logistik untuk melayani investor asing maupun perusahaan nasional,” lanjutnya.

Sementara Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong merespons positif diperolehnya berbagai izin pusat logistik berikat oleh investor Jepang tersebut.

“Pusat Logistik Berikat itu selain mempercepat urusan investor dalam mengatur keluar masuk barangnya juga akan memberikan bukti terhadap berbagai terobosan kebijakan oleh pemerintah,” papar Tom.

Jepang merupakan salah satu kontributor utama dari capaian realisasi investasi Indonesia. Dari data BKPM, pada triwulan pertama 2017, Jepang menduduki peringkat kedua dengan nilai investasi mencapai US$1,4 miliar atau setara dengan 19,2 persen dari total investasi yang masuk ke Indonesia.

Posisi Jepang di bawah Singapura yang investasinya mencapai US$2,1 miliar (28,2 persen), di atas China sebesar US$600 juta (8,2 persen), Amerika Serikat US$587 juta (8,2 persen), dan Korea Selatan US$423 juta (5,8 persen).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER