Jakarta, CNN Indonesia --
Bank Indonesia (BI) tengah berupaya mewujudkan gerbang pembayaran nasional (National Payment Gateway/NPG), yang akan dimulai pada interkoneksi dan interoperabilitas kartu debit/ATM. Selain diyakini menghemat biaya investasi bank, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menilai NPG dapat mengurangi antrian nasabah pada mesin ATM.
Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso menuturkan, BCA selama ini memiliki sekitar 17.500 mesin ATM. Kendati demikian, biaya investasi yang dikeluarkan perseroan untuk ATM sebenarnya sudah cukup kompetitif.
Saat ini, menurut dia, rata-rata transaksi nasabah pada satu mesin ATM mencapai sekirar 13.500 transaksi per bulan. Adapun khusus pada jam sibuk, yakni pukul 08.00 hingga 20.00, rata-rata transaksi pada mesin ATM terjadi setiap 2,5 menit sekali.
"Kalau lebih tinggi lagi (transaksi ATM), antrian ATM akan lebih banyak. Dengan NPG, antrian ATM tidak akan lebih panjang karena nanti penggunaan ATM bisa lebih tersebar," ujar Santoso dalam seminar NPG di Jakarta, Senin (23/5).
Santoso mengaku selama ini, BCA berinvestasi cukup besar guna membangun infrastruktur jaringan, terutama mesin ATM. Hal tersebut dinilai cukup melelahkan dan menimbulkan biaya ekonomi yang tinggi bagi BCA.
"Dulu BCA pasang ATM dimana-mana, tapi memang investasinya besar dan melelahkan. Sekarang dengan NPG, level kompetisi berubah tidak lagi ke infrastruktur tapi kapada layanan dan efisiensi yang ditawarkan pada konsumen," ungkapnya
Melalui NPG, menurut dia, bank bisa berhemat dalam mengeluarkan investasi guna membangun infrastruktur sistem pembayaran. Pasalnya, biaya investasi tersebut bisa ditanggung secara bersama-sama oleh perbankan.
Kepala Pusat Bagian Transformasi Bank Indonesia Onny Widjanarko menjelaskan, Peraturan Bank Indonesia (PBI) terkait NPG akan diterbitkan pada Juni mendatang. Adapun interkoneksi dan interoperabilitas kartu debit/ATM ditargetkan tetap dapat mulai diuji coba pada Juli mendatang.
"Juli tetap akan mulai pada bank-bank yang sudah siap, terutama bank-bank besar. Ada sekitar delapan bank yang sudah siap," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT