Jokowi Soroti Banyak Investasi Terbengkalai Akibat Hal Kecil

CNN Indonesia
Senin, 22 Mei 2017 21:55 WIB
Jokowi melihat banyak hal kecil yang menyebabkan pada investor kecewa berinvestasi di Indonesia.
Presiden Joko Widodo mengaku pemerintah akan memanfaatkan setiap forum internasional yang dihadiri Indonesia untuk membuka peluang kerja sama investasi. (AFP PHOTO / ATTA KENARE)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyoroti banyak terbengkalainya investasi-investasi yang pernah ditandatangani Indonesia dengan negara-negara lain. Jokowi pun mengingatkan agar kesepakatan-kesepakatan yang pernah atau baru saja ditandatangani segera dieksekusi.

"Saya lihat masih banyak hal kecil yang menyebabkan investor kecewa, misalnya MoU (Memorandum of Understanding) sekian tahun tak tertangani dengan baik," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Bogor, Senin (22/5).

Jokowi mengungkapkan, masalah di bidang perizinan yang sebenarnya bukan permasalahan fundamental pun banyak yang tidak termonitor dengan baik, sehingga berdampak pada terganggunya eksekusi investasi tersebut.

Untuk itu, menurut Jokowi, penanganan hal-hal yang berkaitan dengan investasi dipantau secara detail agar investor tak lagi merasa kecewa terhadap Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin penanganan setiap hal yang berkaitan dengan investasi betul-betul dilakukan secara detail," kata Jokowi.

Jokowi menekankan, pihaknya akan terus memanfaatkan setiap forum ekonomi yang dihadiri untuk membuka peluang kerja sama investasi sebesar-sebasarnya.

Peluang investasi pun semakin besar seiring peringkat layak investasi (investment grade) yang baru disematkan Standard's and Poor's yang diharapkan menambah kepercayaan investor.

Kepercayaan-kepercayaan tersebut menurut dia, dianggap tak akan datang dua kali, sehingga pemerintah harus siap melayani investasi-investasi tersebut dengan cepat.

Pemerintah pun menurut dia, harus secara detail melihat investasi mana saja yang dapat diintegrasikan.

"Jadi jangan sampai yang masuk tinggal pelaksanaan malah tak percaya lagi karena penanganan kita tak baik," terang mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER