Integra Indocabinet Bakal Buka Toko dan Gudang dari Dana IPO

CNN Indonesia
Kamis, 25 Mei 2017 05:15 WIB
PT Integra Indocabinet akan menambah enam toko dan satu gudang di kawasan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang (Jabodetabek) sepanjang tahun ini.
PT Integra Indocabinet akan menambah enam toko dan satu gudang di kawasan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang (Jabodetabek) sepanjang tahun ini. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Integra Indocabinet akan menambah enam toko dan satu gudang di kawasan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang (Jabodetabek) sepanjang tahun ini. Hal itu dilakukan karena keberadaan toko dan gudang di ibu kota akan menjadi pusat distribusi ke Indonesia bagian barat.

Direktur Keuangan Integra Indocabinet Wang Sutrisno memaparkan, pembangunan gudang dilakukan agar perusahaan dapat melayani konsumen dengan lebih baik.

"Karena kan tidak semua barang ditempatkan di toko, jadi kami perlu gudang untuk bisa melayani konsumen dengan tepat," ucap Wang, Rabu (24/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya, pembangunan toko dan gudang itu akan menggunakan dana belanja modal (capital expenditure/capex) yang diraih dari hasil penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

Seperti diketahui, perusahaan akan menggunakan 56 persen dari hasil IPO untuk belanja modal. Jika perusahaan berhasil meraih dana IPO hingga Rp848 miliar, maka total belanja modal sebesar Rp474,88 miliar.

Wang menyatakan, untuk satu toko atau gudang rata-rata membutuhkan dana sebesar Rp10 miliar. Rencananya, pembangunan ini akan dilakukan hingga 2019 mendatang.

Selain itu, perusahaan juga akan menambah dua produk baru berupa floor base dan woden blind. Hal ini dilakukan karena perusahaan menilai pasar untuk kedua produk itu akan tinggi.

Sementara, perusahaan juga menjual produknya di Amerika Serikat (AS) melalui kerja sama dengan beberapa pihak, seperti Target(dot)com dan Amazon(dot)com. Penjualan dari e-commerce ini berkontribusi sekitar 10 persen terhadap pendapatan konsolidasian perusahaan.

"Kami berkeyakinan waktu yang tidak lama lagi pertumbuhan e-commerce akan menggerus pasar konvensional atau tradisional," ucap Direktur Utama, Halim Rusli secara terpisah.

Untuk itu, perusahaan optimis kontribusi penjualan melalui e-commerce sepanjang tahun ini dapat tumbuh 15 persen-20 persen.

Sekedar informasi, sepanjang tahun 2016 perusahaan membukukan penjualan sebesar Rp1,32 triliun. Angka itu mengalami kenaikan 18,3 persen dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp1,11 triliun. Sementara, perusahaan meraup laba sebesar Rp141 miliar.

Manajemen berharap, perusahaan dapat meraup penjualan sebesar Rp1,7 triliun-Rp1,8 triliun, dengan laba berkisar Rp181 miliar-Rp200 miliar.

Hingga akhir tahun lalu, 80 persen penjualan Integra berasal dari penjualan ekspor. Dalam hal ini, pasar ekpor terbesar bagi perusahaan masih dari Amerika Serikat. Kemudian, disusul Belanda, Jerman, Perancis, dan China.

"Amerika sekarang ini hampir setengahnya jadi 50 persen dan lokal akan terus berkembang menjadi 30 persen," pungkas dia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER