Tak Penuhi Target, Pertamina Akan Copot Direksi Anak Usaha

CNN Indonesia
Kamis, 25 Mei 2017 20:15 WIB
Perubahan jajaran direksi antara lain dilakukan PT Pertamina pada anak usahanya, PT Pertamina EP, karena tak mampu mencapai target.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik mengaku merotasi sekitar 15 pegawai perseroan pada tingkat manager ke atas sejak kepemimpinannya dua bulan lalu. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik mengaku tak segan mengganti posisi direktur utama pada perusahaan anak yang tak mampu mencapai target. Saat ini, perubahan jajaran direksi diakui Massa telah dilakukan pada anak usahanya, PT Pertamina EP.

"Saya bertanya kepada Dirut baru anak usaha kami, apakah laba usahanya bisa melompat dari posisi saat ini menjadi berkali-kali lipat di masa depan?" ucapnya.

Jajaran direksi anak usaha menurut dia, harus bisa melihat peluang bisnis secara organik maupun anorganik. Pasalnya, ke depan, Pertamina akan menjadi perusahaan berkelas internasional yang semakin diperhitungkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa pun mengaku saat ini telah merotasi sekitar 15 pegawai perseroan pada tingkat manager ke atas. Perubahan ini dilakukan guna menempatkan sumber daya manusia di posisi yang sesuai dengan kompetensinya masing-masing.

Menurut Massa, rotasi merupakan bagian dari restrukturisasi sumber daya manusia yang akan terus dijalankan selama masa jabatannya. Pegawai Pertamina menurut dia, harus mau mengecap posisi apa pun. Dia juga ingin pegawainya tak terlampau nyaman dengan jabatan yang diemban saat ini.

"Satu jabatan jangan lama, lima tahun itu menurut saya sudah cukup lama. Tentu perlu ada penempatan man power di posisi yang sesuai kompetensinya. Kami sedang melangkah ke arah tersebut," terangnya.

Selain itu, perpindahan jabatan juga dilakukannya sesuai tujuan perusahaan di masa depan. Massa menceritakan, baru-baru ini ia mengangkat Senior Vice President (SVP) yang membidangi riset dan teknologi demi mempercepat penetrasi perusahan ke arah Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

"Kami lantik SVP research dan technology demi mengintegrasikan seluruh fasilitas Research and Development (R&D) demi menciptakan terobosan di bidang energi baru dan terbarukan," ungkapnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER