BI: Dana Asing Masuk RI Tembus Rp108 Triliun

CNN Indonesia
Jumat, 26 Mei 2017 17:56 WIB
Jumlah tersebut naik 74,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) yang hanya mencapai Rp62 trilun.
Bank Indonesia menilai nilai tukar rupiah saat ini masih terbilang stabil dan diharapkan makin menguat seiring ekspektasi capital inflow akibat perbaikan peringkat surat utang dari Standard & Poor's. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran dana asing yang masuk (capital inflow) yang masuk ke Indonesia sejak awal tahun hingga akhir mei ini (year to date) sudah mencapai Rp108 triliun. Jumlah tersebut naik 74,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) yang hanya mencapai Rp62 trilun.

"Secara umum, kondisi di Indonesia masih positif. Kami melihat dana mengalir ke Indonesia dari 1 januari hingga saat ini sudah sampai Rp108 triliun atau meningkat dibandingkan tahun lalu Rp62 triliun," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat (26/5).

Agus menjelaskan, aliran dana tersebut dipengaruhi sentimen domestik dan eksternal. Dari sisi eksternal, kepercayaan investor meningkat karena rencana anggaran pro-pertumbuhan Donald Trump yang diharapkan membuat ekonomi Amerika Serikat menjadi membaik. Di samping itu, penyelesaian utang antara Yunani dan International Monetary Fund (IMF) juga menunjukkan pergerakan yang baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, pada sisi domestik, pengendalian inflasi yang dilakukan pemerintah dianggap masih baik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tahun kalender (year-to-date) tercatat 1,28 persen atau masih di dalam rentang BI sebesar 4 plus minus 1 persen.

"Apalagi, Indonesia juga baru upgrade rating Standard and Poor (S&P), sehingga saya harap kondisi Indonesia bisa makin membaik," paparnya.

Dampak dari capital inflow tercermin terhadap nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Menurutnya, saat ini nilai tukar masih terbilang stabil dan diharapkan makin menguat seiring ekspektasi capital inflow akibat perbaikan peringkat surat utang S&P).

Menurut data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai tukar Rupiah saat ini tercatat Rp13.295 per Dolar AS atau menguat 1,4 persen dibanding posisi awal tahun yang sebesar Rp13.485 per Dolar AS.

"Rupiah sampai saat ini ada dampak positif. Sekarang ini yang ada malah terjadi penguatan," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong memprediksi adanya capital inflow sebesar Rp60 triliun hingga Rp130 triliun. Aliran dana tersebut akan masuk selama satu hingga dua tahun mendatang pasca S&P memperbaiki peringkat utang Indonesia.

"Dampak langsung dari rating upgrade adalah di pasar modal. Dana yang akan masuk ke pasar modal ini akan ekuivalen Rp65 triliun hingga Rp130 triliun," papar Thomas.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER