KPPU Endus Kartel Bawang Putih oleh Perusahaan China

CNN Indonesia
Selasa, 30 Mei 2017 18:33 WIB
Impor bawang putih terkonsentrasi pada enam grup perusahaan. Namun, terdapat satu grup perusahaan yang menguasai pangsa pasar sekitar 50 persen.
Impor bawang putih terkonsentrasi pada enam grup perusahaan. Namun, terdapat satu grup perusahaan yang menguasai pangsa pasar sekitar 50 persen. (CNN Indonesia/Ajeng Dinar Ulfiana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menemukan dugaan kartel bawang putih. Dalam hal ini, KPPU memulainya dengan struktur impor bawang putih. Pasalnya, 97 persen bawang putih masih impor.

Ketua KPPU Syarkawi Rauf menjelaskan, impor bawang putih tersebut hanya terkonsentrasi pada enam grup perusahaan. Namun, terdapat satu grup perusahaan yang menguasai pangsa pasar sekitar 50 persen.

"Satu grup perusahaan yang menguasai 50 persen lebih lebih pangsa pasar dari 480 ribu ton bawang putih yang diimpor dalam setahun," kata Syarkawi, Kamis (30/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syarkawi menyebut, China merupakan negara yang paling dominan melakukan impor ke Indonesia. Sementara, terdapat dua pintu masuk, yakni Pelabuhan Belawan dan Tanjung Perak.

"Ada lebih dari 20 importir," imbuhnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, ditemukan sekitar 182 ton oleh satuan tugas (satgas) pangan yang disimpan di dalam gudang. Hal ini tentu membuat KPPU curiga adanya tindakan kartel.

"Yang kami duga apakah importir ini sengaja atau tidak, kemudian apakah ada tindakan yang dilakukan distributor," tutur Syarkawi.

Dugaan kartel ini juga mengerucut ke China. Pasalnya, hanya ada dua pengepul besar di China untuk membeli bawang putih. Dengan demikian, KPPU juga akan melakukan koordinasi dengan otoritas persaingan usaha yang berada di China.

"Kami tergabung dalam East Asia Top Level Meeting (EATOP), ini juga sudah kami lakukan dengan Australia untuk kartel daging sapi," jelasnya.

Syarkawi menjelaskan, KPPU telah memutuskan untuk meningkatkan dugaan kartel ini ke tahap penyelidikan dari tahap penelitian.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER