Totalindo Patok Harga Saham IPO Rp310 per Lembar

CNN Indonesia
Senin, 12 Jun 2017 15:08 WIB
Untuk diketahui, angka tersebut berada di rentang bawah dari harga saham yang sebelumnya ditawarkan di antara Rp300-Rp490 per lembar.
Untuk diketahui, angka tersebut berada di rentang bawah dari harga saham yang sebelumnya ditawarkan di antara Rp300-Rp490 per lembar. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan konstruksi, PT Totalindo Eka Persada akhirnya menetapkan harga penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp310 per lembar.

Untuk diketahui, angka tersebut berada di rentang bawah dari harga saham yang sebelumnya ditawarkan di antara Rp300-Rp490 per lembar.

Berdasarkan keterangan perseroan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Senin (12/6), Totalindo berencana melepas 1,66 miliar lembar saham dalam gelaran IPO tersebut. Dengan jumlah itu, perusahaan berpotensi meraup Rp516,46 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bersamaan dengan penawaran umum perdana saham, perseroan mengadakan program alokasi saham karyawan (employee stock allocation) dengan mengalokasikan saham sebesar 0,997 persen dari jumlah saham yang ditawarkan," tulis Direktur KSEI Syafruddin.

Rencananya, masa penawaran umum dilakukan pada 12 dan 13 Juni 2017, dengan penjatahan akan dilakukan pada 15 Juni 2017. Adapun tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI), akan dilakukan pada 16 Juni 2017.

Perusahaan telah menunjuk tiga sekuritas yakni PT Bahana Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia dan PT Indo Premier Sekuritas untuk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Sebelumny, Direktur Utama Totalindo Eka Donald Sihombing menuturkan, sebagian besar dana yang didapat dari IPO akan digunakan untuk modal kerja. Sementara, 35 persennya akan digunakan untuk pembayaran utang, dan sisanya lima persen diperuntukan bagi pengembangan bisnis di bidang konstruksi.

"Pengembangan bisnis melalui pembelian mesin, alat berat, dan peralatan konstruksi," ujar Donald, Selasa (9/5).

Dana hasil IPO menurut dia, juga akan dilakukan untuk mengurangi outstanding utang perseroan di bank. Pihaknya berharap dapat menurunkan rasio utang dari 1,9 kali menjadi 0,5 kali.

"Itu dengan dana IPO kami alokasikan untuk mengurangi outstanding bank, jadi kami targetkan maksimal rasio utang 0,5 kali sampai akhir tahun ini," terangnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER