Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih memproses pemberian izin penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau
rights issue PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan jajarannya masih dalam proses verifikasi sebelum memberikan izin efektif. Beberapa hal dalam proses menyangkut kesesuaian dokumen.
"Sedang dalam proses. Antara lain mereka masih kita mintakan beberapa tanggapan, melengkapi dokumen, termasuk juga menyesuaikan dokumen yang kita anggap perlu disesuaikan," ujarnya, Selasa (13/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurhaida menambahkan, jika tanggapan-tanggapan dari OJK sudah dilengkapi oleh manajemen perusahaan milik Grup Bakrie ini, maka jajarannya akan melakukan pengkajian lagi. Kemudian jika nantinya dokumen dianggap sudah sesuai, maka
rights issue bisa digelar.
"Ya dokumen, termasuk yang akan dikonversi. Itu kan konversi utang, mana yang bisa dikonversi, mana yang tidak. Kalau harga kan OJK tidak ikut menentukan. Yang penting bahwa konversinya itu sesuai dnegan ketentuan," jelasnya.
Ia juga mengingatkan perihal batas waktu yang harus diamati oleh manajemen Bumi Resources. Nurhaida menilai sebetulnya batas waktu perlu dicermati kendati proses telah berjalan.
"Begitu OJK menyampaikan tanggapan, mereka juga memberikan tanggapan. Hanya barangkali yang perlu mereka perhatikan itu batas waktu mendapat pernyataan efektif. Karena pakai pembukuan Desember, jadi nanti 30 Juni itu terakhir," ungkapnya.
Yang menarik, sebelumnya Bumi Resources akan melakukan pertukaran utang perusahaan dengan pinjaman baru atau efek baru senilai US$3,87 miliar. Total utang itu terdiri dari empat utang eksisting perusahaan.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Dileep Srivastava menjelaskan, empat utang yang ditukar itu terdiri dari US$1,9 miliar dari Country Forest Limited, dan US$600 juta dari China Development Bank.
Selain itu, utang yang diberikan oleh Enercoal Resources Pte. Ltd. sebesar US$375 juta, kemudian terakhir pinjaman sindikasi dan
guaranteed senior secured notes sebesar US$300 juta yang diterbitkan oleh Bumi Capital Pte. Ltd dan
guaranteed senior secured notes US$700 juta oleh Bumi Investment Pte Ltd.
Dileep memaparkan, pemberi utang atau kreditur tersebut berhak menukarkannya dengan efek baru. Untuk itu, kreditur perlu membuat keputusan atau pilihan tertentu terkait hal tersebut.
"Kreditur diminta memberitahukan pilihannya pada pukul 16.00 waktu London pada 21 Juli 2017," ungkap Dileep dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (10/6).