Antisipasi Kebutuhan BBM, Pertamina Tambah 50 Unit Kios

CNN Indonesia
Selasa, 20 Jun 2017 09:40 WIB
Penambahan ini dilakukan mengantisipasi lonjakan kebutuhan saat lebaran, mulai dari Merak sampai Surabaya, dan khusus BBM jenis pertamax.
Penambahan ini dilakukan di Pulau Jawa, mulai dari Merak sampai Surabaya, dan khusus BBM jenis pertamax. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan tambahan 50 unit kios bensin bagi pemudik lebaran tahun ini. Penambahan ini dilakukan di Pulau Jawa, mulai dari Merak sampai Surabaya.

Vice President Corporate Communication Adiatma Sardjito menerangkan, 50 unit kios itu menjual bensin khusus jenis pertamax. Selain itu, perusahaan juga akan menambah mobil tangki dispenser sebanyak sembilan unit dan 10 serambi pertamax.

Pertamina berencana menempatkan 10 serambi pertamax tersebut di beberapa titik, yaitu di SPBU KM 102 Tol Cipali, Rest Area Non-SPBU Km 228 Tol Cipali, Rest Area Non-SPBU KM 252 Tol Cipali, dan SPBU Coco 41.51201 di jalur Non Tol Batang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, titik serambi pertamax lainnya akan berada di rest area non tol SPBU di Km 22 tol Bawean-Semarang, SPBU di Banyumas, Kaligawe, Muri-Tegal, Tjiwie-Mojokerto, termasuk di Bumi Ayu.

Adiatma mengatakan, perusahaan juga akan menyiapkan sepeda motor kemasan sebanyak 83 unit. Nantinya, motor itu akan membawa beberapa bensin kemasan untuk mobil yang kehabisan bensin di tengah jalan.

"Sepeda motor kemasan akan digunakan saat mengalami kemacetan parah," ujar Adiatma, Senin (19/6).

Sepeda motor kemasan itu bukan diperuntukkan bagi pesanan delivery order, tetapi hanya jika kondisi jalanan mengalami kemacetan total.

Adapun, lonjakan pembelian BBM diprediksi terjadi pada tiga hari sebelum lebaran atau H-3. Artinya, puncak arus mudik keberangkatan akan terjadi pada Jumat hingga Sabtu.

"Itu titik yang paling diwaspadai," imbuhnya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada pemudik agar mengisi bensin secara penuh sebelum berangkat. Hal ini untuk menghindari kepadatan di SPBU dan kondisi diluar perkiraan. "Kemudian, kesehatan juga dijaga, gunakan aplikasi Pertamina Go dan kontak 150000," tutur Adiatma.

Secara terpisah, Vice President Domestic Gas Pertamina Kusnendar mengungkapkan, terjadi kenaikan pembelian LPG sekitar delapan persen. Ia memperkirakan, peningkatan paling tinggi berada di kisaran 11-15 persen.

"Kalau hari ini (catatan: kemarin) kami sudah dropping sampai 15 persen di atas harian, itu pasti biasanya pasar jenuh," pungkas Kusendar.

Kendati demikian, stok LPG akan tersedia jelang lebaran hingga setelah lebaran, mengingat kebutuhan LPG masing-masing daerah berbeda. 

Misalnya saja, kawasan MOR III yang tingkat pembeliannya yang tinggi diprediksi  terjadi jelang lebaran. Sementara, kawasan MOR IV baru akan tinggi setelah lebaran.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER