PLN Incar Akuisisi Perusahaan Tambang Batu Bara

CNN Indonesia
Selasa, 20 Jun 2017 14:08 WIB
Harga batu bara cenderung fluktuatif, sehingga menjadi beban biaya bagi PLN. Jika memiliki sumber sendiri, maka biaya yang dikeluarkan menjadi lebih ringan.
Harga batu bara cenderung fluktuatif, sehingga menjadi beban biaya bagi PLN. Jika memiliki sumber sendiri, maka biaya yang dikeluarkan menjadi lebih ringan. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT PLN (Persero) berencana mengakuisisi perusahaan tambang batu bara untuk memenuhi kebutuhan batu bara pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan mengamankan pasokan di masa depan.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, harga batu bara cenderung fluktuatif, sehingga menjadi beban biaya bagi PLN. Jika PLN memiliki sumber batu bara, maka biaya modal yang dikeluarkan menjadi lebih ringan.

"Dalam arti kata, jika terjadi krisis atau kelangkaan nanti kami siap. Kalau kami memiliki sendiri, kami bisa mengamankan harga," ujar Sofyan, Senin (19/6) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, Sofyan belum bisa merinci rencana akuisisi tambang batu bara tersebut. Saat ini, PLN masih melakukan penjajakan dengan menggandeng konsultan baik dari dalam maupun luar negeri.

Meski nantinya memiliki tambang sendiri, lanjut Sofyan, PLN masih akan menyerap pasokan batu bara dari pihak swasta.

"Kalau pengusaha kan ada laba, mungkin mekanismenya harga dunia. Kalau PLN punya sendiri kan tidak, harga pokok saja. Nah, kalau ini harga pokok dengan harga pengusaha kami gabung tentu harganya lebih murah dibandingkan murni hanya ambil dari pengusaha," imbuhnya.

Saat ini, konsumsi batu bara PLN mencapai 60 persen dari total pembangkit listrik yang ada. Setelah proses konsultasi rampung, Sofyan mengaku, baru bisa memperkirakan dana yang harus disiapkan. Namun, ia memastikan rencana akuisisi tambang batu bara akan terealisasi tahun ini.

"Rencana dimulai dari sekarang, mulai dari tahun ini juga. Ya, kita lihat nanti besarannya," pungkasnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER