Jakarta, CNN Indonesia -- PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) mencatat lonjakan pengiriman barang hingga 40 persen jelang hari raya lebaran tahun ini dibandingkan dengan bulan-bulan biasanya. Lonjakan arus pengiriman barang terjadi pekan ini.
Direktur Utama JNE Muhammad Feriadi mengatakan, kenaikan pengiriman tersebut ditopang oleh banyaknya masyarakat yang mengirimkan pakaian dan makanan ke kampung halaman masing-masing, termasuk juga alat rumahtangga dan barang-barang elektronik.
"Perkembangan pengiriman hingga hari ini masih terjadi peningkatan, perkiraan kondisi ini akan menurun pada H-3 nanti. Jadi, saat ini, kondisinya masih tinggi,” tutur Feriadi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (20/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan jasa ekspedisi itu juga berencana menyewa pesawat kargo untuk mengangkut barang-barang yang dikirimkan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pengiriman barang jelang puncak perayaan lebaran.
Ia menyatakan bahwa perusahaan tetap melayani pengiriman barang masyarakat di hari lebaran.
"Kalau kondisi mengharuskan kita charter, maka cara itu pun akan ditempuh. Namun, kalau tidak, maka akan memaksimalkan flight yang ada," imbuhnya.
Perusahaan juga akan menambah 15.000 sumber daya manusia (SDM) untuk melayani pengiriman sepanjang ramadan. Selain itu, perusahaan juga menambah 1.500 unit kendaraan untuk dioperasionakan.
"Karena ada penambahan kiriman, maka ada penambahan kurir jadi harus dilakukan," katanya.
Sebelumnya, JNE menargetkan dapat melayani pengiriman 20 juta barang sepanjang ramadan dan lebaran 2017. Jumlah ini naik 40 persen dari rata-rata pengiriman barang per bulan sebanyak 16 juta barang.