Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) mengikuti tender untuk tiga ruas jalan tol Trans Jawa. Tiga proyek tol yang menjadi incaran perusahaan, yakni Gempol-Mojokerto, Probolinggo-Banyuwangi, dan Semarang-Demak.
Direktur Keuangan Agus Purbianto menjelaskan, saat ini, proses dari tender tersebut sudah masuk dalam tahap pre qualification (PQ). Perusahaan menyiapkan dana sebesar Rp7 triliun untuk ketiga proyek tol tersebut. Apabila terdapat kekurangan, maka akan dipenuhi melalui pinjaman atau utang.
"Jadi, kami sudah siapkan belanja modal (
capital expenditure/capex) itu Rp20 triliun per tahun.
Nah, dari dana itu, ekuitas sekitar Rp6 triliun-Rp7 triliun. Kami siapkan dana sebesar itu," ucap Agus, kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk membangun ketiga ruas jalan tol tersebut, lanjut Agus, tentu perusahaan akan bekerja sama dengan pihak lain. Sehingga, kebutuhan dana tidak sepenuhnya ditanggung oleh PTPP.
"Untuk sekarang kami masih negosiasi dengan calon mitra," katanya.
Mayoritas kepemilikan perusahaan dalam tiga ruas tol tersebut terbilang minoritas atau tidak sampai 55 persen. Namun, PTPP berencana memiliki salah satu ruas tol dengan kepemilikan saham mayoritas.
"Untuk saham bervariasi, ada yang berencana mayoritas," jelas Agus.
Ia menambahkan, manajemen belum dapat memastikan kapan tender itu rampung. Namun, tidak menutup kemungkinan proses tersebut baru selesai tahun depan.
Sekadar informasi, saat ini, PTPP telah memiliki 408,3 kilometer (km) konsesi dengan enam ruas jalan tol sebagai hak konsesi perusahaan. Untuk kepemilikan hak konsesi paling rendah berada di ruas tol Depok-Antasari sebesar 12,5 persen dengan panjang 21,5 km.
Dari keenam ruas jalan tol tersebut, kepemilikan perusahaan terbilang minoritas. Selain itu, target operasi penuh dari seluruh ruas tol tersebut masih dua tahun lagi atau pada 2019 mendatang.