Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis jumlah arus dana asing masuk (
capital inflow) tahun 2017 dapat melonjak dua kali lipat dari total capital inflow 2016, atau mencapai Rp252 triliun.
Untuk diketahui,
capital inflow masuk melalui pasar surat berharga nasional (SBN), obligasi korporasi, dan saham. Seperti diketahui, keseluruhan instrumen ini tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Itu satu tahun Januari sampai Desember 2016 itu Rp126 triliun. Nah, tahun ini Januari hingga Juni sudah Rp124 triliun," ucap Jokowi, Selasa (4/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya, lanjut Jokowi, kepercayaan pelaku pasar asing melonjak jika dibandingkan dengan tahun lalu, atau tahun 2015 lalu. Seperti diketahui, total
capital inflow 2015 hanya sebesar Rp50 triliun.
"Tadi saya sampaikan di bursa, harus betul-betul dimanfaatkan dijaga sehingga memberikan manfaat kepada negara kita," sambung Jokowi.
Namun, bila mengacu pada data BEI pada pekan terakhir sebelum libur Lebaran atau pekan terakhir di semester I, investor asing tercatat jual bersih (
net sell) untuk transaksi saham sebesar Rp2,35 triliun.
Sementara, jika dihitung sejak awal tahun atau secara
year to date (ytd), maka total aliran dana asing hingga 22 Juni 2017 sejak awal tahun sebesar Rp17,31 triliun.
Adapun, Jokowi juga mengapresiasi laju IHSG yang kembali mencatat rekor pada penutupan perdagangan kemarin ke level 5.910. Menurutnya, hal ini merefleksikan pasar modal Indonesia memiliki prospek yang cerah.
Namun sayang, IHSG mengalami koreksi pada perdagangan sepanjang hari ini. Pada pembukaan hari ini, IHSG turun ke level 5.886. Sementara, pada pukul 15.06 WIB, IHSG terus turun ke level 5.862.