ANALISIS

Wacana Pemindahan Ibu Kota Bagai Mimpi di Siang Bolong

CNN Indonesia
Selasa, 04 Jul 2017 17:12 WIB
Pemindahan ibu kota negara bukan hal murah. Dari sisi biaya, diproyeksikan merogoh kocek sedikitnya Rp1.000 triliun.
Pemindahan ibu kota negara ke luar Jawa, dapat mendorong prtumbuhan dan pemerataan pembangunan antar daerah. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)
Suara berbeda datang dari Kepala Ekonom SKHA institute Eric Sugandi. Ia menilai, positif wacana yang kembali digulirkan pemerintah tersebut. Pemindahan ibu kota negara ke luar Jawa, dapat mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan antar daerah.

"Proses penyiapan gedung-gedung dan infrastruktur baru di tempat baru akan mendorong pertumbuhan ekonomi di lokasi tersebut dan daerah-daerah sekitarnya," ujar Eric.

Disamping itu, menurut dia, jika pemindahan sudah selesai dilakukan, kota dan provinsi tersebut juga akan menjadi pusat pertumbuhan baru. Ia menilai, pemerintah juga dapat memenuhi kebutuhan anggaran untuk memindahkan ibu kota, sepanjang dikucurkan secara bertahap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bertahap bisa, asal dialokasikan APBN. Dan, DPR juga harus menyetujui alokasi anggaran. Yang jelas, rencana ini mesti matang dan jangan bikin masalah baru ke pengelolaan defisit APBN," kata dia. 


Jika ingin memulai pemindahan ibu kota pada tahun depan, pemerintah idealnya mulai menganggarkan rencana tersebut ke dalam APBN 2018.

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk David Samual menyebut, data-data makro ekonomi dan perbankan akhir-akhir ini memperkuat sinyalmen disparitas pembangunan antar daerah. Hal ini, menurut dia, tak terlepas dari kebijakan yang terlalu berpusat ke Pulau Jawa.

Jika tren kesenjangan pembangunan terus berlangsung, menurut David, daya dukung lingkungan di Jawa dan Jakarta akan terus menurun dan tak sanggup lagi menanggu beban lingkungan tersebut. Untuk itu, menurut David, upaya terobosan seperti pemindahan ibu kota ke wilayah lain perlu dipertimbangkan.

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER