Jakarta, CNN Indonesia -- Kunjungan Presiden Joko Widodo bersama pejabat negara ke Bursa Efek Indonesia (BEI) siang tadi, Selasa (4/7), sepertinya tak cukup mampu mengerek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hari ini, IHSG ditutup melemah 44,87 poin (0,75 persen) ke level 5.865 setelah sempat bergerak di antara 5.858-5.896.
Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah ditutup menguat 4 poin (0,03 persen) di Rp13.364 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.360-Rp13.404.
RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp6,56 triliun dengan volume 6,01 miliar lembar saham. Sementara, perdagangan di pasar reguler hari ini, investor asing tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp631,22 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 123 saham naik, 217 saham turun, dan 95 saham tidak bergerak. Adapun, delapan dari 10 sektor melemah. Pelemahan terbesar dialami oleh sektor infrastruktur yang anjlok sebesar 2,04 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 0,12 persen, indeks Kospi di Korea Selatan turun sebesar 0,58 persen, termasuk indeks Hang Seng di Hong Kong turun sebesar 1,53 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris bergerak turun 0,11 persen, indeks DAX di Jerman naik 0,3 persen, dan indeks CAC di Perancis turun 0,25 persen.
Mengawali pasar hari ini, IHSG memang dibuka melemah 23,52 poin ke posisi 5.886,72, usai mencetak rekor perdagangan kemarin, Senin (3/7).